JAMBI, AksesNews – Keberangkatan Gladian Nasional Pecinta Alam biasanya dilepas oleh Pemerintah Provinsi daerah Masing-masing, untuk Jambi sendiri juga di lepas pemerintah setempat kata Koordinator Provinsi dan Wilayah Barat Adhyka Oktaviani (JG-186-PN), Sabtu (20/10/2018) malam.
Gladian tersebut diadakan di Sumatera Barat dengan lima divisi yaitu Hutan, Rock Climbing, caping, Arung Jeram dan susur gua. Mengenai hal itu, Pecinta Alam (PA) berharap pemerintah dapat memperhatikan PA se-Provinsi Jambi.
Dewan Perwakilan Anggota Forum komunikasi Pecinta Alam Jambi Ahmad Supoyo (CTG/001/IX/090.ARK) menjelaskan bahwa Gladian merupakan salah satu forum pelatihan bersama antara PA se-Indonesia. Ada kelompok pecinta alam yang bersifat umum, Universitas, Fakultas dan Sekolah.
“Gladian ini lah digabungkan dari seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan bersama oleh tuan rumah. Selain itu juga ada temu bicara forum nasional gladian, dimana gladian ini akan diadakan kedepannya dan membahas isu-isu daerah kedepannya,” papar Ahmad Supoyo.
Diketahui, Indonesia tahun ini mengadakan kegiatan Gladian dan Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) diadakan secara serentak yaitu 22 sampai 28 November 2018. Gladian ini bersifat umum dan ada tiga kelompok yang disatukan di Gladian, namun di TWKM hanya dikhususkan untuk Mapala Universitas.
Sebanyak 12 orang yang merupakan gabungan dari berbagai Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi yang di berangkatkan sebagai peserta Gladian. “Kerinci 5 orang, Bungo 1 orang, Tungkal 2 orang, dan selebihnya dari Jambi,” kata Thomas Ade Kurniawan (DMT.93.06.092.DNH).
“Sebanyak 98 lembaga PA di Jambi, hal ini bisa mendorong bagaimana kemajuan tentang lingkungan khususnya Provinsi Jambi dan program pemerintah bisa di sandingkan oleh kawan-kawan pecinta alam,” pungkasnya. (Syahrul)
