Beranda Akses Soal Jalan Retak di Muara Bulian, Rekanan Sebut Perkim Tak Berkoordinasi

Soal Jalan Retak di Muara Bulian, Rekanan Sebut Perkim Tak Berkoordinasi

Papan plang proyek pengerjaan jalan. Foto: Akses Jambi
Papan plang proyek pengerjaan jalan. Foto: Akses Jambi

BATANGHARI, AksesJambi.com – Terkait rusaknya jalan rabat beton milik Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Batanghari yang berlokasi di Jalan Arjuna, RT 25, Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, yang dikerjakan oleh CV Citra Utama RC, yang pimpinannya berinisial FZ pun angkat bicara.

Saat dijumpai AksesJambi.com, ia mengatakan, bahwa baru mengetahui proyek tersebut mengalami kerusakan sejak awal tahun 2020 lalu.

“Kalau kita tahu dari awal jalan itu mengalami kerusakan, pasti segera kita perbaiki. Namun, pihak Dinas Perkim tidak memberitahu dan berkoordinasi kepada kami kalau jalan tersebut rusak,” ucapnya kepada AksesJambi.com, Rabu (20/05/2020).

Lebih lanjut dikatakannya, ia berterima kasih atas informasi yang diberitakan oleh awak media, dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan berupaya memperbaiki jalan rabat beton tersebut.

“Nanti kita cek ke lokasi, kerusakan jalannya akan segera kita perbaiki jika kerusakan tersebut masih dalam masa perawatan kami,” tambahnya.

Untuk diketahui, jalan rabat beton yang mamakai anggaran sebesar Rp 196.383.938 tersebut mengalami kerusakan tak lama pengerjaan dirampungkan.

Saat awak media mengkonfirmasi Kabid Perumahan, Purwanto mengatakan akan segera berkoordinasi dan tim akan turun mengecek pengerjaan tersebut dan meminta pihak rekanan untuk memperbaiki.

Belum Setahun, Jalan Rabat Beton di Muara Bulian Sudah Retak-retak

Namun ternyata, berdasarkan pengakuan FZ, pihak dinas terkait tidak memberitahukan perihal tersebut kepada CV Citra Utama RC selaku pelaksana proyek tersebut.

“Nanti abang konfirmasi aja pihak Perkim, yang jelas kami akan berupaya untuk memperbaiki jalan ini,” pungkas FZ.

Diberitakan sebelumnya, jalan rabat beton di Muara Bulian, sepanjang kurang lebih 70 meter dengan lebar 2,5 meter itu sudah retak-retak dan mengalami kerusakan disejumlah titik sejak awal tahun 2020 lalu. (ANI)