Media Visit FJM Jambi: Pertamina Kenalkan PPS-07, Sumur Minyak Terbesar di Jambi

JAMBI, AksesNews – Dalam rangka mendukung target 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030, Pertamina EP Field Jambi terus mengoptimalkan sumur-sumur minyak yang ada di wilayah kerjanya.

Selain itu, Pertamina EP Field Jambi juga terus mencari potensi minyak. Salah satunya seperti yang baru saja ditajak yakni, sumur Puspa Asri PPS-08, Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam Media Visit Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi yang digelar Pertamina EP Field Jambi, Kamis (19/10/2023), Supervisor Produksi Field Jambi, Aziz Kurniawan memaparkan data sumur yang aktif berproduksi.

“Saat ini ada 159 sumur minyak yang aktif dan 431 yang statusnya suspend,” kata Aziz Kurniawan.

Sebanyak 22 Jurnalis yang tergabung dalam FJM Jambi diajak ke lokasi sumur Puspa Asri yakni PPS-07 di Desa Lopak Alai, Kelurahan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. Sumur ini merupakan sumur minyak terbesar dan paling produktif dalam menghasilkan minyak.

Produksi tertinggi sejak dibor tanggal 13 November 2022, kata Aziz, tercatat sebesar 810 BOPD. Saat ini, PPS-07 menyemburkan minyak sebesar 570 BOPD. Jika dirata-rata, mampu menghasilkan 646 BOPD.

Rekan-rekan media juga diperlihatkan aktifitas pengeboran sumur baru Puspa Asri yakni Drilling X-26/PPS-08 yang baru saja ditajak tanggal 9 Oktober 2023 lalu.

Sebelumnya, Head Comrel & CID Pertamina Hulu Rokan Jambi 1, Djulianto Tasmat menegaskan pihaknya mengacu pada kebijakan global yakni agenda tahun 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Dikutip dari laman Bappenas bahwa SDGs bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu:

(1) Tanpa Kemiskinan;
(2) Tanpa Kelaparan;
(3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera;
(4) Pendidikan Berkualitas;
(5) Kesetaraan Gender;
(6) Air Bersih dan Sanitasi Layak;
(7) Energi Bersih dan Terjangkau;
(8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi;
(9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur;
(10) Berkurangnya Kesenjangan;
(11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan;
(12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab;
(13) Penanganan Perubahan Iklim;
(14) Ekosistem Lautan;
(15) Ekosistem Daratan;
(16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh;
(17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

“Kebijakan global itu sudah mulai kita memperkenalkan dan kita mengacu kepada SDG’s dari 1 sampai 17. Nah dari sampai 1 dan 17 ini yang terkait dengan subholding upstream itu dapat Kami mapping. Terkait dengan SDG’s dari 1 sampai 17, semua kegiatan baik itu operasi maupun CSR itu mengacu pada kegiatan kebijakan global,” jelasnya. (Bjs/*)