JAKARTA, AksesNews – Pemerintah saat ini sedang mencari alternatif untuk mendapatkan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 sejumlah 3 kali formasi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), untuk mengikuti tes selanjutnya yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Namun, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menegaskan tidak akan menurunkan standar nilai yang sudah ditetapkan. Hanya saja, Pemerintah berencana akan meranking peserta CPNS yang memiliki nilai tinggi meskipun gagal pada tes SKD.
Menurutnya, banyak komplain terkait soal tes yang sulit hingga kelulusan di masing-masing daerah kabupaten/kota rendah. Padahal, nilai ambang batas atau Passing Grade tahun 2018, tidak jauh berbeda pada tahun sebelumnya.
“Sebetulnya, kalau soalnya susah tidak juga, karena untuk kementerian-lembaga yang lulus lebih dari 20 persen,” jelasnya. Tetapi, ketika ini di terapkan pada Pemerintah Kabupaten Kota, yang lulus di bawah 20 persen,” kata Bima, Minggu (17/11/2018) kemarin.
Dalam seleksi CPNS setiap peserta dituntut harus memiliki kompetensi untuk masing-masing materi seleksi. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) saat ini merupakan salah satu materi SKD yang menjadi pembicaraan hangat dalam SKD CPNS 2018.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pendapat sejumlah peserta SKD yang menilai TKP terbilang cukup sulit dengan nilai ambang batas yang sangat tinggi, sehingga banyak peserta tidak lulus.
“Untuk SKB sesuai dengan formasi yang dituju oleh peserta. Misalkan guru, kompetensi bidangnya adalah tentang pendidikan, maka instansi pembina jabatan fungsionalnya adalah Kemendikbud. SKB akan dilaksanakan di ibu kota provinsi masing-masing,” kata Bima.
Lanjutnya, untuk Formasi yang sudah lulus murni, akan masuk terus. Namun, kondisi ini menyebabkan banyak jabatan, terutama guru dan tenaga kesehatan, yang kosong. Untuk memenuhi formasi terutama untuk formasi bidang Pendidikan dan Kesehatan, kemungkinan dengan sistem ranking.
“Banyak peserta yang gagal lulus SKD, karena tak penuhi passing grade dengan skor tinggi. Terkadang lulus kurang satu angka, jadi kita coba meranking untuk mengisi jabatan yang kosong sesuai kebutuhan jabatan yang kosong. Peserta CPNS 2018 masih mempunyai harapan, sejauh total nilainya tinggi,” pungkasnya.
SUMBER: bkn.go.id
