Uang Transport Peserta Pelatihan di BLK Kerinci Diduga “Disunat”

KERINCI, AksesJambi.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja Kabupaten Kerinci diduga melakukan pemotongan dana transportasi peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kerinci, yang dananya berasal dari APBN 2019.

Berdasarkan pantauan AksesJambi.com dilapangan, ada sebanyak ratusan peserta pelatihan antri mengambil dana transport di Kantor Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kabupaten Kerinci, Jumat (19/10/2019) sore.

Salah seorang peserta pelatihan menyampaikan, pemotongan ini sepertinya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sebab ketika pelatihan masih berjalan, seharusnya 35 hari tapi diumumkan 30 hari dan jadwal pelatihan BLK yang belum selesai di umumkan sudah selesai.

“Jadwal pelatihan 21 Agustus sampai 30 September 2019, diumumkan selesai tanggal 24 September 2019. Jumlah hari pelatihan yang seharusnya 35 hari menjadi 30 hari, sedangkan pas pengambilan Dana Transport yang 5 hari kami dianggap tidak hadir karena tidak absen. Bagaimana kami mau absen sedangkan kami telah diberitahu bahwa pelatihan selesai 30 hari,” beber sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Lebih lanjut, sumber menambahkan, sepertinya seluruh peserta pelatihan gelombang ke IV, yaitu sebanyak 128 orang dipotong semuanya. “Kami 128 orang peserta pelatihan yang dipotong dana transportasi, dan kami dibohongi secara terang-terangan,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Dinas saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa sesuai Juknis pelaksanaannya 35 hari, yang dimulai pada tanggal 21 Agustus-30 September 2019.

Terkait ada pemberhentian sebelum jadwalnya, hal itu bukan tanggung jawab dari Dinas. Silahkan ditanyakan dengan BLK, dan pihak Dinas hanya melakukan pembayaran yang sesuai dengan Absen kehadiran dari peserta.

“Kita tidak mengetahui terkait siapa yang memberhentikan pelatihan ini tidak sesuai dengan jadwal, dan ada baiknya dipertanyakan ke pihak BLK langsung. Jika hal ini ingin dilaporkan ke Pak Bupati Kerinci kami malahan senang sekali,” kata Salah Seorang Panitia Pelatihan. (Jnf)