JAMBI, AksesNews – Sejak pandemi Covid-19 melanda, Kabupaten Merangin pernah menjadi salah satu daerah dengan pasien positif yang tergolong tinggi di Provinsi Jambi. Namun saat ini, daerah tersebut sudah tidak ada lagi pasien positif atau nihil kasus positif, semuanya telah dinyatakan sembuh.
Bukan tanpa sebab, ternyata ada ramuan daun sungkai yang diyakini berperan besar pada penyembuhan pasien Covid-19 di daerah yang dipimpin oleh Bupati Al Haris tersebut. Ramuan ini, sudah jadi obat turun temurun untuk flu dan demam ringan bagi sebagian masyarakat Merangin.
Awalnya, Bupati Merangin Al Haris berinisiatif turun tangan dan mencari pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan medis. Ramuan daun sungkai jadi pilihan, yang cara pembuatannya juga sederhana.
“Cara membuat ramuan ini juga cukup mudah, daun dari pohon sungkai direbus dan dicampur madu. Kemudian, didinginkan lalu dikonsumsi secara rutin hingga flu atau demam hilang,” kata Al Haris, Jumat (18/09/2020).
Dengan dibantu istrinya, Hesti, Bupati Merangin Al Haris serta tim membuat ramuan ini dalam jumlah cukup banyak. Ramuan daun sungkai yang sudah jadi, diberi secara cuma-cuma kepada pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kolonel Abunjani Bangko.
Pada awalnya pun, Al Haris tak berharap banyak dengan ramuan tradisional ini. Namun, hasil yang menunjukkan positif membuat Al Haris dan Hesti semakin rajin membuat ramuan daun sungkai ini. Apalagi setelah mengonsumsi ramuan khusus ini, pasien-pasien positif Covid-19 di Merangin rata-rata sembuh.
Fakta ini, membuat Al Haris kian bersemangat dan ingin mengetahui lebih dalam kandungan ramuan daun sungkai tersebut. Berbekal sampel, Al Haris meminta bantuan laboratorium Universitas Jambi untuk meneliti ramuan tradisional turun temurun ini.
Ramuan Daun Sungkai Mengandung Etanol dengan Fungsi Antiinflamasi
Setelah difasilitasi Rektor Universitas Jambi, sampel ramuan daun sungkai diteliti. Hasilnya, ramuan ini mengandung ekstrak etanol yang efeknya antiinflamasi.
“Ramuan daun sungkai sudah diuji di tikus, hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol memberikan efek antiinflamasi,” kata Dr. Madyawati Latief, Ketua Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi.
Untuk diketahui, antiinflamasi atau antiradang adalah obat yang mengurangi radang (inflamasi), meredakan nyeri. Kandungan kimia sudah diuji, kata Dr. Mardyawati, ramuan daun sungkai mengandung senyawa flavonoid, fenolik, saponin, tanin dan alkaloid.
Senyawa-senyawa di atas, serupa dengan antioksidan yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Seperti, dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas dan meningkatkan kekebatan atau imun tubuh.
Rincian hasil penelitian terhadap ramuan daun Sungai Merangin oleh Universitas Jambi, dapat diunggah atau download (Tahapan Pekerjaan Penelitian Sungkai Antiinflamasi).
“Ini baru uji awal ke hewan percobaan, namun untuk manusia masih banyak tahapan uji yang harus dilewati, perlu uji klinis,” kata Dr. Madyawati.
Ramuan Daun Sungkai Berefek Positif Bagi Pasien Covid-19 di Merangin
Bupati Merangin, Al Haris mengaku cukup puas dengan hasil uji lab ramuan daun sungkai yang dilakukan Universitas Jambi. Soal manjur atau tidak untuk obat Covid-19, dirinya berharap pihak berwenang bisa melakukan penelitian lanjutan untuk memperdalam kandungan ramuan daun Sungai Merangin.
“Potensi-potensi obat Covid-19 sangat perlu dilakukan dalam waktu cepat, supaya wabah ini bisa kita berantas dengan cepat pula,” kata Al Haris, Calon Gubernur Jambi yang berpasangan dengan Abdullah Sani pada Pilkada 2020 ini.
Hasil implementasi ramuan daun sungkai, kata Haris, menunjukkan efek positif bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Merangin, Jambi.
“Karena efeknya positif hingga membuat Merangin jadi nihil kasus Covid-19, kami rasa penelitian lanjutan ramuan daun sungkai sangat perlu dilakukan,” tutupnya. (Bjs/*)