Beranda Advertorial Fachrori Dorong Percepatan Realisasi Anggaran

Fachrori Dorong Percepatan Realisasi Anggaran

JAMBI, AksesJambi.com – Guna mempercepat realisasi pelaksaan anggaran, Gubernur Jambi, Fachrori Umar memimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD Provinsi Jambi Triwulan III Tahun Anggaran 2019, di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Kamis (17/10/2019).

Dalam rapat yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Gubernur Jambi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M. Dianto.

Tiap-tiap OPD ditanyakan persentase realisasi anggaran sampai Triwulan II Tahun 2019, dan bagi OPD yang realisasinya masih rendah, diminta untuk mempercepat pelaksanaan anggaran.

Selain menegaskan untuk memaksimalkan realisasi anggaran, Fachrori mengingatkan seluruh OPD agar mengindahkan regulasi, supaya anggaran dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Fachrori menginstruksikan kepada seluruh Kepala OPD untuk lebih mendorong dalam mempercepat pelaksanaan anggaran di sisa-sisa waktu triwulan terakhir tahun 2019, dengan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai target yang telah ditetapkan bersama.

“Serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi sampai dengan triwulan III tahun ini tergolong masih relatif rendah, saya menginstruksikan secepatnya harus mengambil langkah-langkah strategis guna mempercepat pelaksanaan serapan anggaran,” ujar Fachrori.

Fachrori juga mengingatkan kepada seluruh OPD, dalam melaksanakan seluruh kegiatan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jangan sampai menyalahi aturan dan tersangkut kasus hukum, jelas itu merugikan kita semua dan mencoreng nama baik Pemerintah Provinsi Jambi.

Selanjutnya, Sekda menyampaikan, realisasi serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi tergolong masih relatif rendah yang terdiri dari 8 OPD yang realisasinya diatas 60 persen dengan kategori baik, 17 OPD yang realisasinya dibawah 60 persen dengan kategori sedang, dan 18 OPD yang realisasinya dibawah 50 persen dengan kategori kurang.

“Rata rata OPD yang realisasinya masih rendah memiliki anggaran yang besar, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, namun sampai saat ini kegiatannya rata-rata sudah berjalan dan saat pekerjaan sudah selesai, tinggal pembayarannya saja di triwulan IV yang nantinya akan sangat berpengaruh pada realisasi anggaran,” kata Sekda.

Sama halnya dengan Dinas Pendidikan yang serapan anggarannya masih dibawah 50 persen, kepala dinasnya tadi juga sudah menjelaskan bahwa itu terkait dengan penyaluran beasiswa dan penyaluran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang akan selesai pada triwulan IV sesuai target yang telah ditetapkan, sehingga akan berdampak besar terhadap realisasi anggaran,” kata Sekda. (Bjs)