JAMBI, AksesNews – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Nurdin Hamzah menggelar Rapat Terbuka, guna mewisuda mahasiswa-mahasiswinya, bertempat di Hotel BW Luxuri, Rabu (17/10/2018).
Dalam sambutannya, Ketua STISIP Nurdin Hamzah, Sigit Indra Wijaya menyatakan ada sebanyak 356 Orang wisudawan, yang terdiri dari Lulusan STISIP Nurdin Hamzah sebanyak 61 orang dengan rincian, Program studi Ilmu Pemerintahan jenjang S1 sebanyak 41 orang, Program Studi Ilmu Komunikasi jenjang S1 sebanyak 19 orang.
Sedangkan, untuk lulusan STMIK Nurdin Hamzah itu sebanyak 295 orang. Dengan rincian, Program studi Teknik Informatika jenjang S1 sebanyak 193 orang, Program studi sistem informasi jenjang S1 sebanyak 102 orang.
Lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa gelar S-1 yang disandang oleh wisudawan bukanlah pencapaian akhir dari perjalanan hidup didalam dunia pendidikan, melainkan menjadi langkah awal didalam mendapat dunia kerja yang marak dengan tuntutan zaman.
“Oleh karena itu, jadikan bekal yang kalian peroleh selama menempuh pendidikan di STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah untuk dapat terus berkarya dan menjadi pribadi pribadi yang berprestasi dengan tetap berjalan di dalam koridor agama,” jelasnya.
Kelulusan bukanlah suatu seremonial saja, kelulusan juga bukanlah sekedar menumpuk ijazah kelulusan juga tidak saja ditandai dengan sejumlah angka dalam ukuran IPK belaka, tetapi kelulusan merupakan awal tanggung jawab Ananda sekalian sebagai penyandang gelar sarjana.
“Inilah waktu dimana Ananda harus lebih peka dan peduli pada bangsa ini, karena di tangan anda sekalian kelanjutan bangsa ini berada,” tambahnya.
Jadilah sarjana yang cerdas, tangkas dan penuh loyalitas hari ini boleh menonton film besutan sutradara Steven Spielberg, Joko Anwar, Raditya Dika dengan kecanggihan teknologinya. Sekali lagi jadilah sarjana yang penuh kreatifitas bukan sarjana yang kerjanya hanya jadi flower atau menjadi Kids zaman now yang sibuk dengan kekiniannya.
“Hari ini kita boleh memakai media sosial berupa Facebook buatan Marc Zuckerberg atau Whattup buatan Jan Koum dan Brian Acton, hari ini kita boleh makan makanan dari produk CFC, Mc D dan lain sebagainya, tapi mulai hari ini juga berpikir bahwa 3 atau 4 tahun ke depan oranglah yang akan mengikuti ciptaan kita,” jelasnya.
Sigit juga mengatakan bahwa STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidik yang kelak dapat terus menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak saja cakap dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga lulusan-lulusan yang memiliki etika, moral, tingkah laku yang tidak bertentangan dengan norma atau adat istiadat yang berlaku di manapun mereka kelak berada.
Sejauh ini, STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah sudah memiliki beberapa kerjasama dengan stakeholder seperti Kominfo, TVRI, British Council, juga kerjasama melakukan gerakan lokal yang bertujuan untuk menginisiasi pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada manusia melalui program Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat dengan Tajuk Program Rural Community Development “Bergerak Membangun Desa”.
“Ini telah sejak tahun 2015 hingga 2018 ini program Rural Community Development “Bergerak Membangun Desa” yang dipelopori oleh STISIP Nurdin Hamzah berhasil membentuk kader-kader agen perubahan di masyarakat, dengan diutusnya mahasiswa dan dosen dari kedua program studi yaitu program studi Ilmu Pemerintahan dan Program Studi Ilmu Komunikasi untuk turun kemasyarakat melakukan kolaborasi tata kelola pemerintahan yang baik dengan pemerintah, masyarakat maupun swasta serta perguruan tinggi melalui pendampingan program unggulan di desa,” tambahnya.
Adapun program pendampingan yakni, berupa Inisiasi Festival Kampung Senaung 2017, dan berlanjut ke Festival Kampung Senaung 2018 yang rencana akan dilaksanakan pada Desember 2018 tahun ini. Kemudian Sekolah Bank Sampah Perempuan Penyengat Olak, Kehumasan dan Protokoler desa Senaung. “Video desa yang telah menghasilkan sekitar sepuluh lebih dokumentasi profil desa,” ungkapnya.
Dengan rasa syukur dari program-program tersebut pihaknya berhasil mendorong kelompok-kelompok masyarakat bersinergi dengan pemerintah desa dan stake holder lain guna meningkatkan kapasitas, jejaring, publikasi dan alokasi anggaran desa yang tepat kepada masyarakat melalui program-program pemberdayaan masyarakat dengan fokus isu pembangunan yang menyasar perempuan, pengelolaan lingkungan, pelestarian budaya dan tradisi, informasi dan komunikasi serta kelembagaan.
“Dari program-program tersebut kami juga mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu penerima apresiasi tingkat Provinsi pada program satu Indonesia Award 2017 yang diselenggarakan oleh PT Astra Tbk dan PT Tempo Inti Media Tbk, juga pada tahun 2018 ini terpilih sebagai peserta National Active Citizens Forum yang diadakan oleh British Council dan sponsor di Bali pada bulan September 2018 kemarin,” katanya.
Dikatakannya, mereka juga diberi kepercayaan Sebagai dewan sekaligus tim pelaksana Smart City oleh pemerintahan Kota Jambi. Besar harapan hal tersebut dapat terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah yang sesuai dengan visi dan misinya. (Bahara Jati)