JAMBI, AksesNews – Produksi batu baru di Provinsi Jambi naik menjadi 4,5 juta ton pada semester pertama 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi tersebut sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pengusahaan Minerba, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, Novaizal, mengatakan dari total produksi selama periode tersebut, sebanyak 3,4 juta untuk memenuhi kebutuhan domestik seperti untuk bahan bakar pembangkit listrik dan perusahaan semen.
“Sisanya untuk kebutuhan pasar ekspor dengan tujuan ke berbagai negara, antara lain Tiongkok, Vietnam dan India. Semester I tahun lalu produksi batu bara Jambi hanya mencapai 3,6 juta ton,” sebut Novaizal, Selasa (16/10/2018).
Adapun daerah penghasil komoditas tambang tersebut, kata dia, adalah Kabupaten Sarolangun yang terdapat 13 perusahaan dan Kabupaten Bungo sebanyak 6 perusahaan. Saat ini untuk harga batubara acuan (HBA) mencapai 100,89 Dollar AS per ton atau tergantung kualitas sulfur dan ash fusion temperature.
Selain itu, disebutkan juga cadangan batu bara di Jambi sebanyak 800 juta metrik ton. Sebelumnya, Pemprov Jambi menyatakan potensi batu bara di Provinsi Jambi mencapai 1,52 matrik ton (mt) berdasarkan data Dinas ESDM Provinsi Jambi. (Team AJ)