JABAR, AksesJambi.com – Pelaksanaan Temu Karya Relawan Nasional (TKRN) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-VI, yang diselenggarakan di Purwakerta, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 17 September 2018, direncanakan berlangsung di Raja Ampat, hanya saja dari pihak tersebut belum menyanggupi kegiatan TKRN PMI dilaksanakan di Raja Ampat.
PMI Provinsi Jambi juga mengikuti kegiatan 4 tahunan tersebut, dengan membawa perwakilan kontingen PMI Kota Jambi, PMI Sarolangun, PMI Bungo, PMI Kota Sungai Penuh dan PMI Tanjabtim. Setiap perwakilan kontingen dalam kebutuhan kegiatan diserahkan kepada PMI Kabupaten/Kota masing-masing.
Unsur peserta yang di urus merupakan dari elemen KSR, TSR, Pengurus PMI Kabupaten Kota, Pengurus PMI Provinsi dan DDS. Dilokasi TKRN PMI Provinsi Jambi berada di Kapling 8 shalter A, Kontingen PMI Jambi terdapat permasalahan yang berakibatkan kontingen PMI Bungo yang menarik diri dari lokasi dan kembali ke Jambi walaupun baru sampai lokasi, Minggu (16/09/2018) sore kemarin.
Saat dikonfirmasi AksesJambi.com, Sekretaris PMI Bungo, Damar yang juga ikut sebagai peserta mengatakan hal tersebut benar terjadi. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena selesih paham dengan PMI Kota Jambi, Senin (17/09/2018).
“Saat kita baru sampai, kita mebantu semua persiapan, bahkan kita juga mendirikan tenda sendiri dikarenakan tidak ada tenda untuk kami, saat mendesain Gapura saya lihat ada sepanduk tulisan Kota Jambi. Saya sarankan agar dipindahkan ke pagar sepanduk tersebut biar satu semua spanduk dari kota/kabupaten dan kita tonjolkan spanduk PMI Provinsi Jambi,” jelas Damar.
“Saya katakan kita harus pakai kontingen Provinsi Jambi, jangan pakai kontingen Kota Jambi, tapi mereka tidak terima, ya sudah lah. Kita dari PMI Provinsi sudah malu sebenarnya disini, dari pendaftaran saja tidak diurus PMI Provinsi. Dari pada disini beribut, lebih baik kami pulang ke Jambi,” lanjutnya.
Diketahui, sebelum keberangkatan belum ada rembukan disetiap perwakilan antar kabupaten/kota. Dengan diserahkan semua urusan kepada PMI Kota/Kabupaten, sehingga PMI Provinsi sendiri tidak turun tangan dalam persiapan keberangkatan.
Keberangkatan dari Jambi ke Purwakerta pun Kontingen Jambi tidak satu kontingen, seperti PMI Bungo yang berangkat memakai Bus dari tanggal 6 September 2018 lalu, sedangkan kontingen yang lain menggunakan Pesawat.
Pengurus PMI Provinsi Jambi, Tedjo Sukmono membenarkan penarikan diri oleh kontingen PMI Bungo yang terjadi pada Minggu (16/09/2018) malam. Tedjo pun mengatakan yang terpenting mereka sudah hadir, dan merekapun dianggap sebagai peninjau dan datanya sudah ada di Panitia.
“Itukan kehendak mereka, kita gak ada apa-apa. Karena itu keputusan mereka, kita tidak ada intervensi, kita juga cari tadi malam untuk kooordinasi,” lanjut Tedjo.
Pada hal ini, Tedjo pun tidak terlalu update dengan permasalahan tersebut, beliau sempat mengatakan disini masih ada sekitar 31 peserta yang mewakili Jambi. Lain halnya dengan dengan Damar, ia menilai PMI Kota Jambi terlalu egois di dalam Kontingen Provinsi Jambi. (Alpin)