JAMBI, AksesNews – Hasil rapat Pimpinan Universitas Batanghari Jambi mengenai aspirasi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) beberapa waktu lalu, telah diputus bahwa biaya Semester Pendek (SP) dikurangi.
Hanya saja, untuk biaya SPP di kampus hijau tersebut tak berubah atau masih tetap seperti biasa selama Pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut, merupakan hasil rapat Rektorat yang dilaksanakan di Ruang Rekror, Kamis (16/07/2020) kemarin.
Adapun hal yang disampaikan oleh KBM, yakni dua pokok pembahasan untuk pihak Rektorat antara lain, pengurangan SPP dan Satuan Kredit Semester (SKS) itu pun dapat tanggapan dari rapat Pimpinan Universitas.
Rapat tersebut dihadiri oleh, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Sumber Daya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan para Dekan Fakultas.
Biaya SPP dan SKS di Universitas Batanghari Mahal, KBM Minta Pengurangan
Memutuskan, bahwa SPP tidak ada pengurangan sama sekali, tetap pembayaran full. Dengan dibantu dua kali pembayaran yaitu, diangsur awal dan pertemuan minggu delapan masuk kuliah nantinya.
“Ini sudah hasil kesepakatan rapat Pimpinan Universitas, tidak ada pengurangan SPP sama sekali,” kata Wakil Rektor III, Sugihartono, Jumat (17/07/2020).
Selain itu, untuk SP awalnya Rp 150.000 per SKS dapat keringanan oleh pihak Rektorat menjadi Rp 70.000 per SKS. Ketika mengontrak mata kuliah yang gagal, tetapi kembali lagi kebijakan ke Fakultas masing-masing.
“Mahasiswa mengontrak mata kuliah yang gagal sebesar Rp 70.000 per SKK itu pun kembali lagi kebijakan Fakultas masing-masing,” ungkapnya. (Wjs)
