JAKARTA, AksesNews – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) melaksanakan program SKK Migas “One Two Trees” (one employee 2 trees) melalui donasi 5.000 bibit pohon mangrove yang ditanam di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, pada Sabtu (14/10/2023).
Program donasi pohon yang berasal dari sumbangan 1.070 pekerja PCJL di Kantor Jakarta dan Lapangan Jabung disalurkan melalui Yayasan Lindungi Hutan dan melibatkan komunitas lokal di Pulau Pari.
Penanaman 5.000 mangrove dilaksanakan oleh manajemen PCJL bersama SKK Migas dan mitra Wilayah Kerja Jabung yaitu PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd., serta Account Manager Lindungi Hutan Aqlamal ‘Ulya dan belasan anggota Komunitas Forum Peduli Pulau Pari yang dipimpin Edi Mulyono.
“Untuk pertama kali, PCJL memulai inisiatif sumbangan karyawan untuk donasi pohon. Kami cukup bangga bahwa para pekerja dari berbagai departemen dan lokasi kerja, bahkan yang berada di fasilitas lepas pantai, turut berpartisipasi,” President Director Qian Mingyang menyampaikan.
Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung yang terletak di Provinsi Jambi, PCJL telah menyumbang 24.750 bibit mangrove di Kawasan Mangrove Pangkal Babu, Tanjung Jabung Barat, pada Februari tahun ini.
“Melalui donasi karyawan maupun program-program CSR perusahaan, semoga peran PCJL dalam upaya perlindungan lingkungan dapat terus ditingkatkan,” Qian menambahkan.
PCJL juga merupakan salah satu KKKS yang mengikuti penanaman 10.000 mangrove saat peluncuran resmi program “One Two Trees” (one employee 2 trees) SKK Migas di Kawasan Mangrove Pantai Indah Kapuk pada bulan Agustus.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi Hudi D. Suryodipuro pada acara penanaman pohon mangrove di Pulau Pari menyampaikan bahwa pohon mangrove memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk penyerapan karbon tapi juga perlindungan kawasan pantai dan wisata.
“Pelibatan komunitas lokal yang aktif dalam berbagai program penanaman merupakan bentuk nyata pelibatan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan kegiatan yang baik ini”, kata Hudi.
Tahun ini, SKK Migas menargetkan penanaman 2 juta pohon, dan sangat mengapresiasi upaya KKKS, termasuk PetroChina, yang menggelar kampanye “One Two Trees” (one employee 2 trees) di perusahaan masing-masing. “One Two Trees” adalah ajakan kepada setiap insan hulu migas untuk menanam paling tidak dua pohon.
“Saya memberikan apresiasi atas peran aktif PCJL pada program low carbon initiative yang dicanangkan oleh SKK Migas, salah satunya adalah penanaman pohon. Tidak hanya itu, PCJL telah memberdayakan masyarakat sekitar. Bibit pohon mangrove yang ditanam hari ini dibeli dari ibu-ibu petani yang tinggal di sekitar sini, artinya ada juga multiplier effect yang dihasilkan”, terang Hudi.
Lebih lanjut Hudi menyampaikan dengan dukungan dari komunitas, kita berupaya mewujudkan keberhasilan program penanaman mangrove, sehingga kawasan ini akan menjadi destinasi ekowisata mangrove yang punya nilai ekonomi dan edukasi.
“Apa yang kita tanam hari ini, akan mendukung tidak hanya keberlanjutan lingkungan dimasa mendatang, tetapi juga menjunjung kearifan lokal dan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat untuk menopang kehidupannya,” pungkas Hudi.
Menurut data Lindungi Hutan, Pulau Pari memiliki ekosistem terumbu karang dan potensi wisata yang besar. Namun, pulau ini merupakan salah satu wilayah yang terancam oleh abrasi dan banjir rob akibat kenaikan permukaan air laut. Lindungi Hutan dan komunitas lokal akan melanjutkan perawatan dan melaporkan progress penanaman pohon dalam dua semester ke depan. (FJM/*)