Pejabat Tanjab Timur Cek Persiapan Pesta Rakyat

Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto, Musisi senior di kanca Nasional, Sejarawan Wenri Wanhar dan lainnya bincang-bincang soalnya pesta rakyat sebentar lagi di Kampung Laut. Foto: Ist
Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto, Musisi senior di kanca Nasional, Sejarawan Wenri Wanhar dan lainnya bincang-bincang soalnya pesta rakyat sebentar lagi di Kampung Laut. Foto: Ist

TANJABTIM, AksesJambi.com – Kenduri Lawang Swarnabhumi 2022 akan digelar di Kampung Laut, Kuala, Tanjung Jabung (Tanjab) Timur mulai pada tanggal 19 September mendatang. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemkab Tanjab Timur bersama masyarakat untuk menyukseskan festival tersebut.

Festival yang dimaksud akan dihadiri sejumlah menteri hingga kepala daerah yang berasal dari Jambi dan Sumatera Barat. Sejumlah perahu akan memenuhi lokasi tersebut.

Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto, bersama Bongky BIP, sejarawan bernama Wenri Wanhar, dan lainnya, mengunjungi lokasi ini dengan menggunakan speedboat, Jumat (16/09/2022). Mereka melihat dan berbincang-bincang terkait persiapan Kenduri Lawang Swarnabhumi 2022.

Ia pun menyampaikan pesan kepada sejumlah pedagang agar tidak menaikkan harga dagangannya saat festival ini berlangsung.

Saat Romy dan lainnya berada di sana, para pegiat seni musik di Kampung Laut tengah menampilkan permainan kelintang perunggu. Pegiat seni ini ingin mengenalkan kepada masyarakat tradisi masa lalu yang hampir punah.

Sementara itu, Kepala dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Tanjung Jabung Timur, Zekki mengatakan persiapan festival ini sudah hampir rampung.

“Ada tiga kegiatan di Kenduri Swarnabhumi ini, yakni kegiatan atau tradisi yang masih hidup di Kampung Laut itu seperti mencari Sumbun yang merupakan tradisi Suku Duano sebagai mata pencaharian mereka,” katanya.

Selanjutnya, ujar Zekki, akan dilaksanakan Mandi Safar, tradisi masyarakat yang setiap tahun dilaksanakan, dan sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda. Tari Inai akan ditampilkan pada malam harinya.

Zekki menyampaikan alat musk kelintang perunggu saat ini sudah dimainkan oleh para pegiat seni di Kampung Laut hingga saat pelaksanaan festival ini, selama 7 hari.

“Permainan musik ini memang sudah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat saat menyambut hajat. Sebelum pengantin atau sedekah lainnya biasa dimainkan kelintang perunggu selama 7 hari,” ujarnya.

Zekki menambahkan dalam kenduri ini juga akan dilaksanakan Kerapatan Negeri di rumah dinas bupati. Ini melibatkan seluruh lembaga adat Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, serta kepala daerah.

“Dalam Kerapatan Negeri ini output yang kita harapkan komitmen kita bersama terkait pelestarian budaya dan sungai dan Batanghari kedepannya,” tuturnya. (Msa)