JAMBI, AksesJambi.com – Sampai saat ini, total titik panas (Hotspot) dilihat dari satelit Terra Aqua dan Suomi NPP dari 1 Juli hingga tanggal 15 Juli sebanyak 30 titik hotspot. Untuk prakiraan cuaca di seluruh Provinsi Jambi pada umumnya cerah berawan, tidak ada tanda-tanda terjadinya hujan untuk dua hari kedepan.
Untuk dua hari ke depan menjadi kewaspadaan kita semua terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi. Dilihat juga dari Prakiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran tanggal 16 s/d 17 Juli 2018 yaitu umumnya berpotensi sangat mudah terjadi kebakaran hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi.
“Terdapat sembilan titik panas diantaranya, di Mersam, Kabupaten Batanghari, Sarolangun terdapat empat titik, di Mandiangin satu titik di kecamatan Sarolangun, satu titik di Cerminan Gedang, satu titik di Kabupaten Merangin, Kecamatan Tiang Pumpung, satu titik di Kabupaten Tebo Kecamatan Sumay,” sebut Kayan L Gaol, Senin (16/07/2018).
Hal tersebut disampaikan pada Briefing Karhutla pada 16 Juli 2018, di Pimpin oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi Kayan L Gaol bersama BMKG, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dukcapil (Tagana), Korem 042/Garuda Putih, Polda Jambi, Pol PP dan Damkar.
Koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan perlu ditingkatkan lagi dilihat banyaknya titik-titik hotspot terjadi di wilayah Provinsi Jambi yang didukung dengan potensi hujan yang sedikit dan potensi kemudahan terjadinya kebakaran yang dipaparkan BMKG.
Seluruh institusi terkait penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tetap bersinergi aktif kepada Penanganan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini terutama dalam sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Pelaksanaan groundcheck lapangan untuk lebih ditingkatkan dan dilaksanakan karena titik-titik hotspot yang timbul sudah banyak di Jambi. Untuk data ISPA sendiri di Provinsi Jambi masih dikatakan normal, karena tidak ada terjadinya kasus ISPA yang disebabkan oleh asap kabut karena Karhutla. (Syahrul/Alpin)