Beranda Akses Dikunjungi KONI Jambi, Leni Bantah Ingin Jual Medalinya karena Kesulitan Ekonomi

Dikunjungi KONI Jambi, Leni Bantah Ingin Jual Medalinya karena Kesulitan Ekonomi

JAMBI, AksesNews – Mantan atlet dayung asal Provinsi Jambi, Leni Haini (44) yang mengharumkan Indonesia di kancah Internasional, sempat dikabarkan ingin menjual mendali emas akibat kesulitan ekonomi untuk biaya pengobatan anak bungsunya.

Usai mendengar rumor tersebut, Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadiskepora) Provinsi Jambi, Ronaldi, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengunjungi rumah Leni Haini, Selasa (16/02/2021).

Kedatangan Kadiskepora dan Ketum KONI Provinsi Jambi disambut langsung oleh Leni di kediamannya di RT 25, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.

Saat tiba di lokasi, rumah Leni yang tampak berdiri kokoh dua lantai, walaupun sebagian besar belum dilapisi semen. Leni kemudian berdialog dengan Kadiskepora dan Ketum KONI Provinsi Jambi.

Kabar kesulitan ekonomi dan menjual medali untuk mencukupi kebutuhan dan biaya pengobatan anaknya dibantah oleh Leni, bahkan kaget fotonya tengah viral di media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu.

“Anak saya yang pertama ngasih tahu, ada foto saya di instagram, itu foto lama. Saya kaget siapa yang posting dan apa motifnya, padahal hingga saat ini saya sudah dibantu oleh pemerintah, suami saya honor di DLH Kota Jambi, saya juga petugas kebersihan area wisata Danau Sipin bersama komunitas, itu juga di bawah DLH,” tuturnya.

Isu jual medali emas ditegaskan oleh Leni bahwa itu tidak benar. Leni bahkan, meminta kepada oknum yang telah mem-viralkan fotonya agar dapat bertemu dan menjelaskan perihal tersebut.

“Soal jual medali emas itu hoaks, bisa dicek masih ada medali saya. Seharusnya kasih tahu dulu, saya jadi tidak enak, seolah mengemis bantuan, padahal perhatian pemerintah sudah cukup bagi saya, mending viralkan kegiatan kami bagaimana membersihkan danau sipin, kegiatan sekolah dayung, kegiatan ibu-ibu, dan hal positif lainnya,” pinta Leni.

Walaupun belum dioperasi, pengobatan sang anak sudah ada kemudahan dari pemerintah dengan diaktifkannya kembali BPJS Kesehatan keluarganya.

“Itu sempat mati satu tahun, tapi berkat dari bantuan Diskepora, Kemenpora, BPJS nya diaktifkan kembali,” tuturnya.

Leni Tak Pernah Menjual Medalinya: Sebagian Hilang dan Diambil Orang

Sementara itu, Plt Kadiskepora Provinsi Jambi, Ronaldi menyampaikan bahwa dirinya prihatin atas kabar hoaks yang menimpa Leni. Ia berharap agar tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan sosok Leni sebagai bahan konten tanpa informasi yang valid.

“Semoga tidak ada lagi kabar hoaks seperti ini, kasian. Karena pada kenyataanya beliau tidak seperti itu, malah banyak kegiatan positif yang dikerjakan ibu Leni ini,” kata Ronaldi.

Di tempat yang sama, Ketum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan memastikan bahwa KONI bersama pemerintah siap memperhatikan nasib-nasib atlet-atlet berprestasi.

“Kita sangat peduli dengan olahraga Jambi, apalagi atlet-atlet yang berprestasi, dan itu juga sudah janji pemerintah. Kita mengupayakan, agar tidak ada atlet berprestasi itu susah hidupnya,” tutur Budi.

Ia pun menyampaikan bahwa KONI siap mendorong atlet-atlet di Jambi agar terus berprestasi.

Dalam kunjungan ini, juga dihadiri Wakil Ketua Umum III KONI Provinsi Jambi, Ahmad Syukri Baraqbah, Ketua Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data, KONI Provinsi Jambi, Eriyadi, Kabid Humas KONI Provinsi Jambi, Maskun Sopwan, dan Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Yus Amrullah.

Tujuan mereka memastikan keadaan Leni dan keluarganya. (Rls/*)