SUMSEL, AksesNews – Usai hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Musi Rawas Utara (Muratara) pada Jumat pekan lalu, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lubuk Linggau fokus percepat pemulihan suplai listrik Musi Rawas Utara akibat musibah banjir tersebut.
Tak kurang 6 kecamatan terdampak akibat banjir, antara lain Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas ilir. Banjir ini mengakibatkan 6.246 pelanggan terdampak pemadaman dan 209 gardu terpaksa dipadamkan.
PLN UP3 Lahat dan ULP Lubuk Linggau hingga saat ini terus melakukan perbaikan dan penormalan pasca banjir dengan melakukan penormalan gardu yang aman dari air limpahan sungai muara rupit. Di antara gardu yang telah beroperasi adalah gardu TM 5 Polsek Surulangun, Gardu Surulangun FCO Pulau Lebar dn pengoperasian jurusan Rupit dan Rawas Ulu.
Hingga berita ini diturunkan, 3.840 pelanggan dan 128 gardu telah operasi. Sedangkan 2.406 pelanggan masih padam mengingat air masih menggenang di 81 gardu. Diantaranya Kecamatan Karang Dapo, sebagian Kecamatan Rawas ilir, sebagian kecamatan Rupit, sebagian Ulu Rawas, Muara Lakitan dan sebagian Gunung Megang.
Sebanyak 65 personel PLN yang terdiri dari pelayanan yantek dan 2 regu pemeliharaan masih terus bersiaga di lokasi terdampak. Hal ini guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
“Listrik padam akibat banyak gardu yang masih terendam, dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan untuk sementara sekitar 81 gardu kami belum bisa operasikan. Saat ini tim PLN masih berupaya melakukan penormalan jika memang gardu tersebut aman,” jelas Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi.
Menurut Aang petugas PLN terus melakukan patroli dan mengupayakan penormalan jika sudah aman secara K2 dan K3. Pihaknya juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan stakeholder baik Bupati, BPBD dan dinas-dinas terkait dalam rangka pengamanan aset PLN hingga pasokan listrik kembali normal. (Rls/*)