KOTAJAMBI, AksesNews – Kasus penularan Covid-19 terus meningkat, Kota Jambi kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19 atau berisiko tinggi penularan Covid-19, Kamis (15/10/2020).
Hal tersebut terlihat dari data yang dirilis Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi. Per tanggal 15 Oktober 2020, hanya Kota Jambi yang masuk zona merah. Selebihnya, empat daerah masih zona kuning dan enam lainnya zona orange.
Kota Jambi Masuk Zona Merah Covid-19
Untuk diketahui, Kota Jambi sebelumnya juga sudah pernah dinyatakan berstatus zona merah pada 27 April lalu. Namun, sejak beberapa hari terakhir lonjakan tajam kasus Covid-19, berdampak buruk pada status Kota Jambi.
Belum lagi, munculnya Klaster Lapas dengan penambahan 31 orang yang semuanya berasal dari Kota Jambi. Terdiri dari 6 pegawai dan 25 warga binaan di Lapas Kelas II A Jambi positif Covid-19 yang diumumkan kemarin, Kamis 14 Oktober 2020.
6 Pegawai dan 25 Warga Binaan di Lapas Jambi Positif Covid-19
Berdasarkan update perkembangan kondisi terkini Covid-19 Kota Jambi, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi berjumlah 375 kasus, tambah 10 pasien positif, dengan 105 orang dinyatakan sembuh dan 5 kasus kematian.
Sedangkan, berdasarkan update sebaran data terbaru Covid-19 Provinsi Jambi, suspek tambah 14 jadi 159 kasus, terkonfirmasi positif tambah 23 jadi 916 kasus, dirawat 577 pasien, sembuh tambah 3 jadi 321 orang, kematian 18 orang dan spesimen tambah 223 jadi 532 tunggu.
Tambah 23 Pasien Positif, Total Kasus Covid-19 di Jambi Tembus 916
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan pasien positif bertambah 23 orang, masing-masing berasal dari Kota Jambi 10 orang, Kabupaten Muaro Jambi 9 orang dan Bungo 4 orang.
“Hari ini, Jambi mencatat penambahan sebanyak 23 kasus. Sehingga, total terkonfirmasi positif secara keseluruhan di Provinsi Jambi mencapai 916 kasus,” kata Johansyah, Kamis (15/10/2020) sore.
Meski kasus bertambah, Johansyah memastikan ketersediaan tempat tidur dan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 telah disiapkan. Pihaknya selalu berharap, angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan tak terjadi lagi lonjakan. (Bjs)