Beranda Akses Relokasi Pedagang di Kawasan RSUD Raden Mattaher Jambi Timbulkan Masalah Baru

Relokasi Pedagang di Kawasan RSUD Raden Mattaher Jambi Timbulkan Masalah Baru

JAMBI, AksesNews – Para pedagang yang menempati kantin di dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi kembali aksi, kali ini mereka mendatangi Kantor DPRD Provinsi Jambi mempertanyakan keadilan bagi para pedagang kecil mencari nafkah yang telah hampir 30 tahun menempati kantin RSUD Raden Mattaher, Selasa (15/10/2018).

Dalam Pers rilisnya, Pihak rumah sakit yang mulanya berjanji akan memberikan tempat sebagai kantin yang memenuhi standarisasi rumah sakit, namun sampai sekarang janji tersebut tidak ada buktinya.

Pengusiran dan penggusuran secara paksa keluar area RSUD untuk menempati tempatnya yang saat ini juga sebagai tempat yang bermasalah akan menimbulkan polemik baru bagi pedagang, tempat yang berada di luar area Rumah Sakit tersebut bermasalah karena diduga sudah ada pemiliknya.

Ini tentu saja akan membenturkan para pedagang dengan masalah baru.Sesuai pertemuan para pedagang yang melaksanakan aksi demo pada Selasa 9 Oktober 2018 lalu, yang telah difasilitasi Pemerintah Provinsi Jambi melalui Asisten II Pemprov Jambi yang berjanji segera mengakomodir kepentingan para pedagang.

“Dengan ini kami mempertanyakan kembali sikap Pemerintah Jambi Pro terhadap pedagang atau Pro terhadap kepentingan yang kami duga sengaja melaksanakan penggusuran karena pihak rumah sakit akan membuat minimarket yang akan dikelola oleh internal rumah sakit sendiri, menurut informasi ditempat pada bangunan hostel rumah sakit,” kata salah satu pendemo.

Berdasarkan pertemuan Minggu lalu, Pemprov Jambi berjanji akan memberikan solusi bagi yang tidak merugikan para pedagang, maka dari itu hari ini kami meminta keadilan agar para pedagang tidak digusur. Semestinya pihak rumah sakit memperhatikan juga Nasib para pedagang kecil yang menempati kantin di dalam RSUD Raden mattaher.

“Kami Perlu dibina bukan dibinasakan, kami jujur terhadap pembenahan terhadap layanan dan infrastruktur rumah sakit, dengan tidak mengabaikan juga kepentingan kami yang merupakan bagian dari masyarakat sekitar rumah sakit yang mencari nafkah,” keluh pedagang.

Para pedagang menuntut agar pihak rumah sakit tidak melakukan pengusiran dan penggusuran para pedagang, untuk tempat di luar area RSUD yang diinformasikan kepada para pedagang tidak mengakomodir seluruh pedagang dan tempat tersebut merupakan tempat bermasalah. (Syahrul)