Beranda Akses Pasar Keramat Tinggi Rampung Dibangun, Pedagang: Kenapa Belum Bisa Ditempati?

Pasar Keramat Tinggi Rampung Dibangun, Pedagang: Kenapa Belum Bisa Ditempati?

BATANGHARI, AksesJambi.com – Sejumlah Pedagang Pasar Tradisional Keramat Tinggi, Kelurahan Pasar, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari mengeluh. Pasalnya, hingga saat ini pasar yang dibangun belum bisa ditempati.

Pasar tersebut memang diperuntukkan dapat menampung semua pedagang kaki lima yang berada di sekitar pasar. Akan tetapi, setelah bangunan pasar telah rampung pada tahun 2017 lalu, hingga saat ini memang belum dapat dinikmati oleh pedagang karena adanya pembangunan lagi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperindag Batanghari Syafii, mengatakan pasar tersebut memang belum bisa beroperasi. Sebelumnya, memang terkendala serah terima. Namun, saat ini akan ada pembangunan lagi.

“Ada penimbunaan pada bagian depan pasar untuk dijadikan lahan parkir dan akses gerobak pedagang,” kata Kadis Koperindag Syafii, Senin (15/10/2018).

Dijelaskan Syafii, pembangunan tersebut untuk mengantisipasi parkir di pinggiran jalan. “Kalau nanti pasar sudah beroperasi tapi lahan parkir, dan tempat pedagang meletakan gerobak tidak ada bagaimana,” sebutnya.

Untuk penimbunan bagian depan pasar tersebut akan dilakukan sesegera mungkin dengan anggaran lebih kurang Rp 150 Juta. “Sudah kita anggarkan tinggal pelaksanaan saja dan mudah- mudahan akhir tahun ini pasar sudah beroperasi,” jelas Syafii.

Hal ini membuat sejumlah pedagang setempat melontarkan beragam komentar. Salah satunya, Sanusi (40) pedagang sembako setempat mengatakan pembangunan lahan parkir sebenarnya tidak menjadi alasan.

“Kalau masalah parkir dak terlalulah, kami be dipasar yang sempit macam sekarang ini parkir masih amanlah. Kan biso jugo beguyur kalo cuman untuk timbunanan,” sebut Sanusi.

Selain itu, Sanusi sangat menyayangkan terhadap lambannya operasi pasar tersebut. Ini juga membuat spekulasi miring di kalangan pedagang mulai muncul. “Ada apa kok belum juga dibuka, ada yang beranggapan pemerintah bermain untuk pengguna lapak didalam pasar tersebut,” katanya. (Team AJ)