JAMBI, AksesNews – Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, secara nasional inflasi di Provinsi Jambi menjadi terendah 1,15 persen yang mana diketahui sebelumnya inflasi di Provinsi Jambi tertinggi pada pertengahan tahun 2022 lalu.
“Tentunya dalam pengendalian Inflasi tersebut, keberhasilan kita semua atas kerjasama yang baik dari Tim Satgas Pangan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia,” kata Al Haris dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Opening Ceremony, di Aston Hotel Jambi, Selasa (15/08/2023).
Artinya, kata Al Haris, Satgas Pangan, TPID jalan. Begitu juga Bulog yang selalu ikut andil dengan membuka Operasi Pasar. Al Haris juga menyampaikan dalam pengendalian inflasi pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengajak para distributor pasar agar ikut andil membantu pemerintah.
“Perlunya pemahaman antara kita Tim Satgas Pangan dan distributor, oleh karena itu para distributor itu kita panggil dan kita undang ke rumah dinas dan kita jelaskan mengenai Inflasi untuk membantu pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, Al Haris juga mendukung program pada Bank Indonesia yakni penggunaan QRIS. QRIS ini banyak manfaatnya, dan keamanannyapun terjaga, selain itu juga cepat.
“Mari kita bersama-sama dukung program Bank Indonesia dalam penggunaan QRIS. Oleh karenanya, tugas kita agar meyakinkan pasar UMKM untuk menggunakan QRIS,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Hermanto dalam sambutannya menyampaikan BI memiliki tujuan untuk mencapai stabilitas nilai rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melalui tiga koridor kebijakan yaitu kebijakan moneter, kebijakan makropudensial, dan kebijakan sistem pembayaran terus memperkuat respons bauran kebijakan secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan dengan mempertimbangkan kinerja dan prospek perekonomian global,” ungkapnya.
Lanjut Hermanto, sebagaimana yang ketahui pada pertengahan tahun 2022 terjadi lonjakan Inflasi yang tinggi dan menjadi isu nasional. Meski demikian berkat sinergi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan mitra strategis lainnya menjalankan berbagai program pengendalian inflasi.
Hermanto menyampaikan adapun program pengendalian inflasi di antaranya Penyelenggaraan Roadshow Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, Operasi Pasar, dan Pasar Murah, Penyaluran Bibit Cabe, Prasaranan Pertanian, serta pelaksanaan Rapat Koordinasi Rutin TPID.
Dirinya juga menyampaikan ke depan, berbagai resiko terhadap tekanan inflasi masih perlu diwaspadai dan mendapat perhatian dari berbagai pihak di antaranya gangguan cuaca sejalan dengan masuknya fenomena Elnino yang berpotensi mengganggu pasokan dan distribusi serta isu terkait ketahanan pangan lainnya.
“Untuk merespon hal tersebut, pada hari ini dilakukan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Jambi tahun 2023, yang mengusung tema Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional melalui Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah, KAD Terintegrasi, dan Digitalisasi Pertanian,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jambi Al Haris, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto, Forkopimda Provinsi Jambi Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi, BPS Provinsi Jambi, DJPb Provinsi Jambi, Para Pimpinan OPD, dan para tamu undangan lainnya. (Kho/*)