JAMBI, AksesNews – Pelaksana harian (Plh) Gubernur Jambi, Sudirman membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Jambi dan kabupaten/kota, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Senin (15/02/2021).
Dalam sambutannya, Plh Gubernur Jambi menyatakan bahwa SDM yang berkualitas dan berdaya saing adalah modal utama dalam pembangunan. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BPSDM Provinsi Jambi, M. Iskandar Nasution.
“Ada tiga kompetensi yang harus dikembangkan ketika kita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” sebut Sudirman.
- Pertama kompetensi manajerial, kompetensi manajerial calon pemimpin atau pemimpin harus dapat ditingkatkan kompetensi manajerial antara lain membangun kebersamaan;
- Kedua kompetensi intelektual, rakor dan pelatihan yang dilakukan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan intelektual, yang nantinya mengarah pada profesional;
- Ketiga adalah kompetensi moral, ini sangat penting jangan gadaikan ASN Anda untuk kepentingan sesaat, hormati pimpinan dan bawahan.
Ditegaskan Plh Gubernur, bahwa modal utama dalam pembangunan bukanlah sumber daya alam atau kekayan alam saja, melainkan SDM yang berkualitas.
“Inilah paradigma yang harus kita bangun. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM, baik aparatur pemerintah maupun masyarakat luas,” jelasnya.
Guna meningkatkan kualitas dan kompetensi aparatur pemerintah, Pemprov Jambi bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengembangan SDM Provinsi Jambi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Selain itu, Plh Gubernur juga mengatakan bahwa Pengembangan SDM sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 dan Undang-undang No. 23 tahun 2014 yang merupakan payung hukum dalam pengembangan SDM.
“Untuk itu, pemerintah berkepentingan melakukan berbagai deregulasi bidang pengembangan SDM agar terwujud ASN yang berkompetensi, sesuai dengan kebutuhan dalam jabatan, baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional,” ucapnya.
Sudirman memberikan apresiasi kepada narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI dan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta. Semoga materi yang disampaikan bisa secara signifikan meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta rapat koordinasi, yang selanjutnya bisa meningkatkan kompetensi aparatur.
“Saya meminta seluruh peserta untuk mengikuti rapat koordinasi dengan sebaik-baiknya, bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar dimanfaatkan dalam meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kompetensi, sehingga para peserta rapat koordinasi dapat diandalkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Jambi, M. Iskandar Nasution menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi pengembangan SDM aparatur secara terintegrasi dan adanya pemahaman tugas pokok, fungsi dan wewenang dalam pengembangan SDM aparatur.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan sesuai aturan yang berlaku serta tidak terjadinya tumpang tindih dalam melaksanakan pengembangan sumber daya manusia di Provinsi Jambi,” tutupnya. (Kmf/*)