JAMBI, AksesNews – Fraksi Partai Golkar menyoroti tinggi nya silpa sebesar Rp727 Miliar pada APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran (TA) 2021. Itu disampaikan oleh Jubir Fraksi Ivan Wirata dalam rapat paripurna, Rabu (14/07/2022).
Ivan mengatakan, berdasarkan nota pengantar penjelasan ranperda pertanggung jawaban APBD realisasi APBD TA 2021 Provinsi Jambi yakni Pendapatan dianggarkan sebesar Rp4.40 triliun dan terealisasi sebesar Rp4.73 triliun atau sebesar 107.36% dan Belanja dianggarkan sebesar Rp4.80 triliun dan terealisasi sebesar Rp4.39 Triliun atau sebesar 91,33% sehingga terdapat silpa sebesar Rp727 miliar.
“Fraksi partai Golkar Mencermati belanja daerah yang realisasi masih cukup rendah dari target yang ditetapkan sehingga menyebabkan Silpa yang cukup tinggi, Tingginya SiLPA pada instansi pemerintah bisa disebabkan oleh belum optimalnya pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,” bebernya.
Menurut Ivan keberadaan SILPA pemerintah daerah ditandai karena adanya ketidakselarasan antara perencanaan dan pelaksanaan anggaran.”kami memberi beberapa catatan dan pertanyaan terkait tidak terealisasinya anggaran belanja dari beberapa OPD dari target yang ditetapkan,” tegasnya.
Pada lampiran 1.1 dokumen pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2021, Realisasi anggaran belanja Operasi dan Belanja Modal dari RSUD Rd. Mattaher yang belum Optimal rata-rata dibawah 90% dari target yang ditetapkan Mohon Penjelasan.
“b. Pada lampiran 1.1 dokumen pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2021 Realisasi Anggaran belanja Operasi Pada dinas sosial Kependudukan dan Catatan Sipil yang juga belum Optimal hanya teralisasi 63,20% atau 47, 975 Milyar dari Target 75,908 Milyar, selisih 27, 933 Milyar yang belum terealisasi mohon penjelasannya,” ujarnya .
Pada lampiran 1.1 dokumen pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2021, pada belanja Operasi Badan Keuangan Daerah hanya terealisasi 79,22% atau senilai 59, 096 Milyar dari Target 77, 476 Milyar, selisih 18,380 Milyar yang belum teralisasi, kemudian Belanja tidak terduga hanya terealisasi 41,79% atau senilai 51,878 Milyar dari target anggaran yang ditetapkan senilai 124,224 Milyar selisih 72,346 Milyar yang belum teralisasi apa penyebanya dan mohon penjelasan nya.
“D, Pada lampiran 1.2 dokumen pertanggung jawaban APBD Provinsi Jambi tahun 2021, belanja daerah pada belanja bantuan Sosial terealisasi 50,48% atau senilai 26,328 Milyar dari anggaran yang ditetapkan senilai 52, 159 Milyar selisih 25,831 Milyar yang belum teralisasi apa penyebab nya mohon Penjelasan,” pungkasnya. (Mfa)