Beranda Akses Launching The View, Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Dua Musisi Legendaris

Launching The View, Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Dua Musisi Legendaris

KOTAJAMBI, AksesJambi.com – Swiss-Belhotel Jambi menghadirkan Musisi Senior Jazz dan Soul yang legendaris, yakni Idham Noorshaid dan Yana Julio, dalam agenda Launchingnya The View, bertempat di lantai paling atas, Swiss-Belhotel Jambi The View Resto & Cafe, Sabtu (14/07/2018).

Sebelumnya, Idham Noorshaid juga pernah ke Jambi hanya saja 40 tahun lalu. Ia pun juga merasa kagum dengan Swiss-Belhotel dari sisi apapun seperti kru-krunya keren. Selain itu, ia juga merasa kaget dengan event The View karena dianggep Fokus dengan Jazz dan Soul.

Lain halnya dengan Yana Julio, musisi ini cukup sering datang ke Jambi dan terakhir kali ke Jambi itu pada tahun 2017 lalu. Kesan Yana pada Jambi iyalah merasa menyenangkan karena masih rama dalam artian tidak banyak gedung-gedung yang tinggi.

Sebelum pertunjukan nanti, Yana mengatakan tidak ada persiapan khusus karena sudah sering pertunjukan dan jam terbangnya juga cukup tinggi. “Seniman itu di tuntut bersikap Fleksibel, yang artinya sekali latihan sudah cukup. Mudah-mudahan malam ini berjalan lancar dan tidak ada kendala,” harapnya.

General Maneger Swiss-Belhotel Jambi, Ivan Bakara menjelaskan sebelum ada The View, tempat ini adalah Restoran atau Cafe yang menyuguhkan Stick Food. Berjalannya waktu, pihak Swiss-Belhotel melihat pangsa pasar di sekitar Jambi sehingga terbentuklah The View.

“Berjalannya waktu, kita melihat pangsa pasar di sekitar Jambi, pengunjung menginginkan Lifestyle yang mereka bisa bertemu, rileks. Justru itu kami merubah konsep menjadi The View. Di sini bisa membuat suatu pertemanan, kita juga menyuguhkan makanan papas atau makanan simple, snack dan drinks,” sebut Ivan.

Jazz yang menjadi konsep The View karena Swiss-Belhotel Jambi memiliki karakter musik sendiri karena banyak tamu yang meminta lagu yang santai. Dengan permintaan tersebut, maka The View di Launching dengan iringan Jazz agar nyambung dengan suasana.

“Berawal dari permintaan tamu, mereka meminta lagu yang santai. Sehingga, kita tampung semuanya dan kita sambung dengan suasana. Jazz selalu melekukan dengan lifestyle cozy. Penikmatnya berdasarkan permintaan dari tamu bukan dari Swiss-Belhotelnya dan kita hanya mengakomodir,” pungkasnya. (Alpin)