BATANGHARI, AksesJambi.com – Bembi Pratama (21) warga Desa Karmeo, Kecamatan Batin, Kabupaten Batanghari, menjadi korban pengeroyokan di Simpang Marene, Sabtu (11/01/2025) lalu sekira pukul 01.00 WIB.
Menurut pengakuan warga, Edi Candra, mulanya korban tengah mampir di warung makan. Saat korban memarkirkan mobilnya, pelaku R meminta korban untuk memindahkan kendaraannya tersebut.
Usai dipindahkan, pelaku R masih tidak terima hingga melancarkan aksi pemukulan ke korban. Menurut pengakuan warga setempat, pelaku R merupakan bos pemilik toko minuman di Jambi.
“Korban memarkirkan mobil, lalu Rudi meminta korban menggeser mobil. Setelah digeser, Rudi marah dan memukul korban dua kali. Satu kali di kepala belakang, satu kali mengenai mata. Setelah itu, korban melarikan diri ke PT Vanesa,” ungkap Edi.
Lebih lanjut Edi mengatakan, korban kembali dikeroyok di depan gerbang PT Vanesa oleh pelaku dan 6 orang temannya. Mobil korban dirusak dengan batu dan kayu. Korban terjatuh ke limbah air kotor saat melarikan diri dari pelaku.
“Korban kembali di keroyok Rudi cs dengan membawa 6 orang untuk melakukan pengeroyokan dan merusak mobil milik Tauke Junai yang di bawa korban menggunakan batu dan kayu. Mereka mengejar korban hingga korban masuk kedalam limbah buangan air kotor. Disitulah korban kembali diangkat dan dipukul oleh enam pelaku,” sebutnya.
Atas kejadian tersebut Bembi (21) mengalami luka memar pada bagian kening, hidung, kuping, leher, dan kepala belakang bengkak serta kram di sekujur tubuh. Ia juga kehilangan STNK mobilnya. Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Maro Sebo pada Sabtu (11/01/2025) sekira pukul 04.00 WIB lalu. (Ag/*)