JAMBI, AksesNews – Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) soroti Produk Israel yang masuk di pusat pembelanjaan modern di Jambi. Fungsi Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi dipertanyakan.
Kurniadi Hidayat menyampaikan bahwa sejauh ini Indonesia belum mengambil langkah diplomatik untuk kerjasama di bidang ekonomi dan pembangunan dengan Israel.
“Dengan temuan tersebut, salah seorang pengunjung Mall merasa dirugikan dan tertipu bahwa produk mainan yang di belinya bertuliskan Made In Israel. Produk Mainan dibeli di Toko Salemba Mall Jamtos,” Kata Kurniadi, Senin (13/01/2025).
Temuan AR, warga kota Jambi ini langsung direspon LPKNI. Keterangan AR menyebut bahwa perkara tersebut bukan soal nominal harga, namun barang yang bertulisan Made In Israel yang menjadi persoalan.
Pasalnya, seruan boikot produk Israel sebagai langkah penolakan atas aksi Israel yang membunuh jutaan warga Palestina di Gaza.
AR menyayangkan produk Israel masuk ke Provinsi Jambi. Ia merasa ditipu usai membeli mainan yang bertuliskan label kemasan buatan China, namun tertulis Made in Israel.
Sementara itu, LPKNI mendampingi AR untuk membuat laporan ke Polresta Jambi terkait dugaan SNI palsu. Produk yang Ia beli tidak sesuai dengan kemasan, dan tidak sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen.
Selain itu, LPKNI fungsi pengawasan dari Dinas Perindustrian dan perdagangan yang diduga tidak menjalankannya tupoksinya.
Tentu hal tersebut memicu konflik di tengah masyarakat karena beredarnya produk Israel di Kota Jambi.
Seperti dikutip dari Media Antara, melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbalmenepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa diterima sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Sementara itu, Ketua LPKNI, Kurniadi Hidayat meminta pihak kepolisian dan intansi terkait agar produk mainan di Toko Salemba Mall Jamtos untuk segera di tarik. (Rls/*)