JAMBI, AksesNews – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra mengimbau para guru agar peka pada muridnya. Jika terdapat murid yang memiliki gejala serupa hepatitis akut, guru harus melaporkan kondisi tersebut.
“Yang terpenting, guru-guru yang melaksanakan harus peka terhadapnya anak-anaknya. Jika ada yang bergejala saat pembelajaran di sekolah, harus melaporkan,” katanya, Jumat (13/05/2022).
Pembelajaran dengan interaksi di sekolah masih dilanjutkan, karena kasus hepatitis akut belum terdeteksi di Jambi. Klaim Varial, protokol kesehatan masih dijalankan pihak sekolah.
“Kita menggunakan protokol kesehatan yang ketat pada saat mereka berada di sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Fery Kusnadi mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran hepatitis akut, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan.
“Kita imbau masyarakat agar menjauhi tempat kotor, supaya anak tidak terpapar hepatitis akut,” katanya, Selasa (10/05/2022) lau.
Ia pun mengatakan penyakit ini berpotensi menyerang anak usia 6 hingga 16 tahun. Rentan tersebar di tempat umum, hingga lingkungan sekolah.
Fery berharap para orang tua memastikan anaknya menjaga kebersihan, dan memakai masker. Selain para orang tua juga harus mengetahui kriteria gejala hepatitis ini, misalnya demam, diare, dan badan berubah warna jadi kuning.
“Kalau ada ciri-ciri ini segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, agar bisa diantisipasi dengan cepat,” pungkasnya. (Sob/*)