Beranda Akses Melalui Program MIKiR, Cheisha Semakin Ceria dan Tak Sendiri Lagi

Melalui Program MIKiR, Cheisha Semakin Ceria dan Tak Sendiri Lagi

KOTAJAMBI, AksesNews – Cheisha Mutiara Az-Zahra (10) tampak antusias mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh ibu Nurfaidah, gurunya kelas di kelas VA. Cheisha, biasa ia dipanggil adalah siswa SDN 131/IV Telanaipura Jambi.

Sekilas tidak ada yang berbeda dengan siswa lainnya, namun Cheisha adalah salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Ia maju ke depan bersama teman-temannya membacakan buku cerita yang telah dibacanya.

“Sukanya menyendiri dan awalnya tidak percaya diri,” sebut Ibu Nurfaidah, sang guru yang dengan sabar dan telaten mendampingi Cheisha, Kamis (12/09/2019).

Menurut Ibu Nurfaida, saat berada di sekolah, Cheisha masih perlu didampingi sehingga perlu didampingi oleh guru pendamping selain dirinya. Namun, itu dulu sebelum sekolah ini bermitra dengan Tanoto Foundation.

Setelah diperkenalkan pembelajaran aktif MIKiR yang merupakan akronim dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi, perlahan-lahan Cheisha aktif dan semakin ceria. “Mau maju ke depan kelas,” jelas ibu Nurfaidah bangga.

Sebelum SDN 131/IV Kota Jambi menjadi sekolah mitra program PINTAR Tanoto Foundation, pembelajaran di kelas lebih banyak menekan model ceramah sehingga Naufal kesulitan untuk belajar di kelas. Terkadang dia tidak mau bergaul dengan teman-temannya, hanya asyik dengan dirinya sendiri.

“Sejak menerapkan pembelajaran aktif MIKiR dari Tanoto Foundation, saya lihat Cheisha lebih aktif dan lebih percaya diri, seperti berbicara di dalam kelompoknya dengan siswa yang lain, karena dilatih Interaksi di pembelajaran tersebut, “ kata Nurfaidah menambahkan, Kamis (12/09/2019).

Hal yang membuat bangga Ibu Nurfaidah adalah ketika Cheisha terus aktif berinteraksi dengan teman-temannya. “Model pembelajaran MIKiR membuat anak-anak seperti Cheisha berani berinteraksi dengan teman-temannya,” kata Nurfaidah.

Selain itu, Nurfaidah menerapkan pembelajaran aktif tersebut membuat Cheisha antusias dan berani berbicara di depan teman-temannya.

Basyir, kepala sekolah, mengaku senang dan bangga banyak perubahan dialami oleh peserta didiknya. “Saya senang sekali, banyak perubahan pada diri Cheisha seperti berani maju ke depan untuk presentasi,” ungkapnya.

Selain itu, diperlukan sikap sabar dan telaten dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. “Kita harus terus menumbuhkan rasa kepercayaan diri mereka, agar mampu tampil seperti anak lainnya,” pungkasnya. (Bjs/*)