JAMBI, AksesNews – Sejumlah daerah di Provinsi Jambi, yakni Kota Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi, terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Batanghari.
Meningkatnya debit air dan permukaan Sungai Batanghari ini sehubungan dengan seringnya hujan deras dan lama (hujan dengan intensitas tinggi) akhir-akhir ini di Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengatakan, kondisi banjir seperti ini dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit seperti, penyakit kulit, malaria, dan demam berdarah.
Susuri Sungai Batanghari, Fachrori Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir
Dirinya berpesan agar masyarakat terus menjaga kondisi tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit, serta segera ke Puskesmas atau pos kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan jika mulai timbul-timbul gejala penyakit.
“Saya imbau masyarakat yang terkena banjir untuk senantiasa menjaga kondisi badan supaya tidak mudah terserang penyakit disaat kondisi banjir seperti ini, terlebih lagi dengan adanya wabah COVID-19 di Provinsi Jambi,” kata Fachrori, Senin (11/05/2020).
Untuk diketahui, beberapa wilayah Kota Jambi tergenang air mulai dari lutut hingga pinggang orang dewasa. Salah satunya, Kelurahan Tahtul Yaman dan Kelurahan Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, masih terendam banjir sejak beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan AksesJambi.com, air yang menggenangi rumah warga membuat mereka terpaksa beraktivitas di tengah banjir, terlebih lagi saat ini berada di bulan Suci Ramadhan dan tengah menghadapi wabah pandemi virus Corona (COVID-19).
Camat Pelayangan bersama Kepala Puskesmas Tahtul Yaman memberikan bantuan kepada warga yang berada di pinggiran Sungai Batanghari yang rumahnya terendam banjir. Kunjungan ini, juga sekaligus memberikan pengobatan kepada warga yang akses jalannya terputus akibat banjir.
Debit Air Sungai Batanghari Meningkat, Waspada Banjir Mengintai Kota Jambi
Untuk Kecamatan Pelayangan, terdapat 13 rumah yang terendam air, dan mayoritas berada di pinggir Sungai Batanghari, sehingga akses untuk menuju rumah tersebut cukup sulit dilakukan dari darat maupun dengan menggunakan perahu.
Selain itu, kondisi saluran air dan sungai kecil di beberapa wilayah Kota Jambi mengalami sumbatan akibat dipenuhi sampah. Sumbatan sampah, mengakibatkan tidak lancarnya arus air dan meluapnya air ke wilayah sekitar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menghimbau kepada masyarakat untuk peduli akan isu ini. Sampah yang dibuang secara sembarangan, akan mengakibatkan luapan air. Ayo bangkitkan kepedulian kolektif dan disiplin dalam budaya membuang sampah pada tempatnya.
Bahkan berdasarkan prediksi Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi pada 11 Mei, hujan akan mengguyur di beberapa wilayah Kabupaten Merangin, Batanghari, Tanjung Jabung Barat dan Timur.
Begini Potret Banjir Jambi yang Disebabkan Luapan Sungai Batanghari:
(Bjs)