JAMBI, AksesNews – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tahun 2024, namun tantangan besar masih menghantui realisasi pendapatan pajak daerah.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi melaporkan realisasi pendapatan tahun ini mencapai Rp498,672 miliar, sedikit di bawah target Rp509,918 miliar. Salah satu sumber pendapatan utama adalah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
PAD Provinsi Jambi mencatatkan angka Rp2,07 triliun pada tahun 2024, meningkat Rp153,58 miliar atau 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,92 triliun. Namun, pertumbuhan Pendapatan Pajak Daerah (PPD) tidak sejalan dengan peningkatan tersebut. PPD hanya mencatatkan kenaikan tipis sebesar Rp29,2 miliar atau 1,74%, dari Rp1,67 triliun di tahun 2023 menjadi Rp1,70 triliun pada tahun ini.
Praktik penambangan minyak ilegal atau distribusi bahan bakar minyak (BBM) ilegal disinyalir menjadi salah satu faktor utama lambatnya pertumbuhan PPD.
Saat dikonfirmasi awak media pada 7 Januari 2025, Kabid Pengelolaan dan Pendapatan Daerah BPKPD Provinsi Jambi, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa kebocoran pendapatan daerah berasal dari aktivitas ilegal yang tidak menyetorkan pajak kepada pemerintah.
“Bisa jadi, karena minyak ilegal kan tidak masuk. Kalau mereka menyetorkan tentu akan ada kenaikan,” ungkap Lukman saat ditemui di ruang kerjanya. Menurutnya, pajak yang seharusnya masuk ke daerah berkurang karena praktik penjualan BBM ilegal yang tidak tercatat secara resmi.
Pendapatan daerah dihitung berdasarkan laporan penjualan dari produsen minyak dan gas, seperti Pertamina, Petro Andalan Nusantara (PAN), Elnusa Petrofin, COSMIK, dan Patra Andalan Sukses (PAS). Dari perusahaan-perusahaan ini, Pertamina menjadi penyumbang dominan untuk pendapatan pajak daerah melalui PBBKB.
“Pendapatan kita dominasi dari PKB dan PBBKB, di mana Pertamina memberikan kontribusi terbesar,” jelas Lukman. Namun, kebocoran pendapatan tetap menjadi tantangan yang memerlukan perhatian serius. (Sam)