BATANGHARI, AksesJambi.com – Langkah cepat dilakukan oleh Gubernur Jambi, Al Haris untuk mengatasi dan menekan bahkan memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Provinsi Jambi mengatasi pandemi Covid-19.
Di hari ketigas setelah pelantikannya, Al Haris melakukan peninjauan ke Bangunan Eks Rumah Sakit (RS) Pertamina di RT. 18 Kelurahan Bajubang, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari yang direncanakan bakal dijadikan tempat isolasi terpusat Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Sabtu (10/07/2021).
Dalam peninjauan itu, Al Haris didampingi oleh Kapolda Jambi Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, S I.P, M.M, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto didampingi Wakil Ketua DPRD Pinto Jayanegara.
Peninjauan ini juga dihadiri oleh Bupati Batanghari M Fadhil Arief, SE , Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin, dan Forkompimda Kabupaten Batanghari juga dari pihak SKK Migas.
Terlihat dalam peninjauan bangunan dan rumah sakit ini sudah lama tidak difungsikan. Terakhir difungsikan pada 2009 silam. Saat ini hanya ada pos kesehatan di depan kantor securiti. Bangunan lain kondisi atap ada yang sudah jebol, plafon yang rusak. rumah sakit ini memiliki 4 sal dan diperkirakan bisa menampung sebanyak 120 orang pasien positif Covid-19.
Dalam peninjauan tersebut, Al Haris langsung melihat langsung kondisi dari ruang ke ruangan dan berharap bangunan tersebut dapat direhabilitasi dan dibangun kembali sebagai tempat penanganan Covid-19 yang tidak hanya harus ditangani di Kota Jambi.
“Bangunan yang kita lihat ini walau dari jaman Belanda masih cukup baik, kita akan merehab dan akan menambah bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan juga anggaran yang ada. Nanti kita juga akan berbicara dengan Pertamina dan BUMN untuk dana CSR dalam perbaikan dan pembangunan RS ini,” katanya.
Usai kegiatan peninjauan, Al Haris langsung menggelar rapat tindak lanjut penangan Covid-19 bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari dan Gugus Tugas Covid-19, di Aula Rumah Dinas Bupati Batanghari.
Al Haris mengemukakan, bahwa pemerintah masih membutuhkan rumah sakit untuk perawatan bagi yang terkontaminasi Covid-19. Pemprov Jambi akan berusaha meminjam rumah sakit eks Rumah Sakit Pertamina di jadikan tempat perawatan khusus Covid-19.
“Rumah sakit ini kita pilih karena lokasi juga strategis ditengah tengah, tujuan kita agar jangan berkumpul di Jambi, karena berkumpul akan menambah virus,” ujarnya.
Dikatakan Al Haris, lonjakan angka penambahan kasus covid-19 di tanah air termasuk di Provinsi Jambi yang cukup signifikan membuat khawatir banyak pihak.
Sementara itu, Bupati Batanghari Muhammad Fadil menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur yang baru dilantik dan ini merupakan peninjauan pertama Gubernur ke Kabupaten Batanghari semenjak dilantik.
“Batanghari pada hari ini termasuk zona merah, segala upaya telah dilakukan untuk memutus mata rantai di Batanghari, vaksinasi terus kita lakukan, untuk itu kami perlu bantuan dari Pemprov Jambi penambahan vaksin bagi masyarakat, sebab minat masyarakat untuk di vaksin banyak,” pungkasnya. (Kmf/*)