Beranda Akses Status Siaga Darurat, 500 Personel Satgas Karhutla Jambi Disiagakan

Status Siaga Darurat, 500 Personel Satgas Karhutla Jambi Disiagakan

Al Haris usai memimpin Apel Siaga Karhutla di Makorem 042/Gapu.
Al Haris usai memimpin Apel Siaga Karhutla di Makorem 042/Gapu.

JAMBI, AksesNews – Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi menetapkan status siaga darurat karhutla, setelah mencatat 62 hektare lebih lahan terbakar di Jambi selama tahun 2022.

Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan kebakaran puluhan hektare lahan itu menandakan wilayah Jambi dalam keadaan rawan karhutla.

“Ini pertanda bahwa di titik tertentu masih rawan kebakaran. Ini perlu antisipasi dini, jangan sampai kebakaran meluas, tetapi kita belum menaikkan status siaga darurat bencana” katanya, usai memimpin apel Siaga Karhutla markas Korem 042/Gapu, Jumat (10/06/022).

Ia pun menyampaikan Satgas Karhutla Provinsi Jambi sudah menetapkan status darurat siaga bencana kebakaran hutan dan lahan.

“Maka hari ini, kita sudah mulai memberlakukan status siaga darurat karhutla di Provinsi Jambi, saya ketua satgasnya, dan Pak Danrem 042/Gapu sebagai ketua pelaksana hariannya,” ujarnya.

Sampai hari ini, terdapat berkisar 759 hotspot di Jambi. Kata Al Haris, terdapat 5 kabupaten yang berpotensi menjadi tempat terjadinya karhutla.

“Intinya, lahan yang berpotensi terbakar masih luas. Ada Muaro jambi, Tanjung Jabung (Tanjab) Timur dan Barat, Merangin, serta Batanghari. Makanya antisipasi kita harus lebih cepat dan lebih dini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jambi, Bachyuni menyampaikan Satgas Karhutla Provinsi Jambi menyiapkan 25 personel di masing-masing titik wilayah yang diperkirakan rawan terjadi karhutla.

“Satgas melalui Danrem 042/Gapu menyiapkan personel untuk melakukan sosialisasi dan penjagaan. Apabila situasi semakin panas dan tidak ada hujan, atau ada potensi kebakaran, maka akan ada pergerakan di lokasi masing-masing,” tuturnya.

Total personel yang disiagakan Satgas Karhutla Provinsi berjumlah sekitar 500 orang, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan sebagainya.
BPBD Jambi sendiri akan mengoordinasi Gubernur Jambi agar mengajukan bantuan kepada BNPB untuk siaga tersebut.

“Kemungkinan hari Senin saya menghadap Gubernur Jambi untuk meminta bantuan kepada BNPB untuk operasi, seperti helikopter. Itu bergantung analisis BNPB. Sedangkan usulan kami, yakni 5 water booming, dan 1 helikopter patroli,” kata Bachyuni. (Sob/*)