Viral! Jasad Bayi Ditemukan di Pinggir Sungai Batanghari

KOTAJAMBI, AksesNews – Sesosok mayat bayi ditemukan di pinggiran sungai Batanghari di Jambi hari ini, sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (09/08/2019) sore. Jasad bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga, Jamilah (65) yang hendak mencari kayu.

“Saya sedang mencari kayu, tidak berapa lama saya kaget melihat ada mayat bayi tergeletak. Awalnya saya kira bau bangkai ayam, tapi setelah saya lihat ternyata ada mayat bayi di pinggir Sungai Batanghari,” kata Jamilah.

Jasad bayi tersebut ditemukan tergeletak dalam kondisi membusuk dan masih ada ari-arinya (tali pusar, red), di Pinggir Sungai Batanghari, tepatnya di belakang Kantor Lurah Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Mengetahui ada sesosok bayi yang tergeletak, Jamilah kemudian memberitahukan kepada saudaranya dan kemudian melapor ke Ketua RT setempat. “Saya manggil adik saya, kemudian langsung menghubungin Pak RT,” sebutnya.

Kemudian, Ketua RT langsung melapor kepada pihak kepolisian. Selang beberapa saat, polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Setelah dievakuasi, jasad bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

BACA JUGA: Kemarau, Fenomena Sungai Batanghari Surut Jadi Tempat Wisata Dadakan

Beredarnya video yang menggegerkan warganet di media sosial, khususnya Instagram yang memperlihatkan seorang anak bayi yang tergeletak di pinggir Sungai Batanghari, Jambi pada Jumat (09/08/2019) sore.

Dari unggahan instagram akun @kabarkampungkito, Jasad bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar di jembatan Aurduri I, Penyengat Rendah, Telanaipura, Kota Jambi yang sedang melintas di pinggiran Sungai Batanghari.

https://www.instagram.com/p/B08DaEQgOJq/?igshid=1xhkr4y9hkjar

Diduga mayat bayi itu sengaja dibuang oleh orangtuanya, karena masih ada tali pusar yang menempel pada tubuh bayi malang tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab bayi tersebut meninggal, sengaja dibuang atau hanyut di sungai, karena bayi tersebut masih melekat dengan ari-arinya.

“Kita juga belum bisa memastikan bayi tersebut meningga. Kita visum luar dulu, belum kita lakukan otopsi, nanti kalau memang diperlukan otopsi, kita akan lakukan,” jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi guna mengetahui penyebab kematian bayi tersebut dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui asal-usul kematian bayi tersebut. (Team AJ)