KOTAJAMBI, AksesJambi.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Patriotik Universitas Batanghari (Unbari) melaksanakan Pelantikan Kepengurusan Periode 2018-2019 dan selanjutnya Diskusi bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi, di Aula Gedung Unbari, Sabtu (08/09/2018).
Pelantikan tersebut, mengusung tema “Membangun Solidaritas Kepengurusan dan Eksistensi Dunia Jurnalis”, yang di hadiri oleh pihak Rektorat, di Wakili oleh Ahmadi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam lingkup Unbari.
Selain itu juga, turut dihadiri Pers Mahasiswa (Persma) yang tergabung di Forum Pers Mahasiswa Jambi (FPMJ), Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Provinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Ahmadi menyampaikan, sebagai Pers Mahasiswa bukan hanya melatih dari menulis berita saja, tapi itu modal kita nanti untuk membantu penulisan tugas akhir dibangku pekuliahan nantinya.
“Pengetahuan menulis dalam dunia jurnalistik mahasiswa akan sangat membantu, terutama dalam menulis skripsi,” katanya.
Pemimpin Umum LPM Patriotik terpilih, Desri Karlinda mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, semoga dapat membawa angin segar dalam kepengurusan nanrinnya.
Lanjutnya, ia berharap kepada kepengurusan yang baru di lantik senantiasa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Persma di dalam kampus. “Solidaritas antar sesama kepengurusan haruslah terjalin dengan baik agar terwujud kinerja yang maksimal,” tambahnya.
Setelah berakhirnya acara pelantikan dilanjutkan dengan sesi pelatihan bersama IWO mengenai seputar Media Online bekal untuk Persma yang teelibat diacara tersebut, GentaFkip Unja, Al-Manar Uin Sutha Thaha Saifudin, Lpm Patriotik Unbari dan Jampink Stikom Dinamika Bangsa.
Partisipasi dan atusias dari peserta sangat terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang di lontarkan kepada pemateri.
Nurul Fahmy selaku ketua IWO, sangat senang dengan di adakannya kegiatan pelatihan ini. Hendaknya mahasiswa lebih peka lagi terhadap situasi terkhusus dalam lingkup kampus, karena jurnalis kampus sebagai sarana informasi yang terupdate buat khalayak ramai.
“Hendaknya jurnalis kampus memiliki media online sendiri agar lebih mudah di akses oleh publik,” jelasnya. (Wahyu Jati)