JAMBI, AksesJambi.com – Pengembangan perbankan dan keuangan Syariah di Provinsi Jambi saat ini sudah berdampak pada perkembangan sektor-sektor bisnis yang perlu disinergikan, agar dapat saling mendukung dan membangkitkan potensi ekonomi yang belum banyak tergarap dalam periode 10 tahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi H. Fachrori Umar saat membuka Jambi Syariah Expo 2018, Sabtu (08/09/2018). “Pelaku usaha non keuangan mulai melihat pertumbuhan bisnis dengan prinsip syariah dengan signifikan seperti, Islamic fashion, kosmetik, obat-obatan, produk makanan halal,” kata Fachrori.
Selain itu, ia juga mengatakan, Kolaborasi secara lintas antar lembaga keuangan syariah yang beragam bentuk kelembagaannya, dan kerjasama antar lembaga keuangan syariah dengan sektor riil syariah akan memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.
Dirinya berharap dengan di selenggarakan Jambi Syariah Expo 2018 ini yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi dapat meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat secara luas dan meningkatkan loyalitas nasabah bank dan lembaga keuangan syariah.
“Serta mendorong agar masyarakat menjadikan pengunaan jasa keuangan syariah sebagai budaya atau gaya hidup. Ini merupakan satu upaya untuk mendorong satu pertumbuhan dan memperbesar pasar syariah agar dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan di provinsi Jambi,” harapnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berkomitmen dan mendukung pengembangan sektor jasa keuangan syariah sebagai bagian dari pengembangan sektor keuangan nasional dan daerah, sehingga dengan kebersamaan ini maka semakin memberikan daya dorong bagi percepatan pembangunan menuju Jambi Tuntas 2021. (Syahrul)