Tanggul di Sungai Gebar Rusak, Rekanan Diminta Segera Lakukan Perbaikan

TANJABBAR, AksesJambi.com – Sejumlah proyek pengairan yang dianggarkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanjung Jabung (Tanjab) Barat bermasalah. Sepertihalnya proyek rehab tanggul di Desa Sungai Gebar Barat, Dusun Fajar Jaya dan Dusun mekar Kencana, Kecamatan Kuala Betara kondisinya amburadul.

Berdasarkan pantuan awak media di lapangan, terdapat empat titik di bagian tanggul mengalami longsor, dan kondisinya berantakan. Data yang dihimpun, proyek rehab tanggul tersebut dikerjakan CV Cadas Sakti menggunakan alokasi dana APBD Tanjab Barat 2023 melalui Dinas PUPR Tanjab Barat senilai Rp 700 juta.

Kerusakan tanggul itu pun dikeluhkan oleh warga setempat, diduga pengerjaan proyek dilaksanakan tidak sesuai dengan spek. Seorang warga, yang tak ingin namanya dipublish mengucapkan terima kasih dengan adanya rehab perbaikan tanggul. Hanya saja, ia kecewa hasil pekerjaan tidak sesuai apa yang diharapkan.

“Kita hanya minta pekerjaan diperbaiki sesuai rencana awal pekerjaan, jadi demi kebaikan bersama kalau bisa tanggul dibangun dengan benar dapat bermanfaat, sehingga air bisa mengalir dengan baik, dan tanggul bisa bertahan lama,” kata dia, saat ditemui wartawan di lokasi tanggul, Senin (02/10/2023) lalu.

Keberadaan tanggul ini, menurutnya sangat diperlukan, terlebih saat musim pasang besar. Jika tidak diperbaiki, air pasang akan meluap dan merendam kebun warga.

Terpisah, Anggota DPRD Tanjab Barat Dapil Betara-Kuala Betara, Dedi Hadi meminta Dinas PUPR segera merespon keluhan warga terkait kerusakan tanggul tersebut.

“Kami minta Dinas terkait segera mengingatkan rekanan untuk segera memperbaiki tanggul yang longsor tersebut,” kata politisi dari Partai Golkar ini.

Selain itu, Dedi mengatakan, dana yang dialokasikan untuk rehab tanggul tersebut tidak sedikit, jangan sampai tidak bisa digunakan sesuai peruntukkan.

“Segera perbaiki, agar tanggul yang diharapkan masyarakat benar-benar bisa bermanfaat sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Sementara itu, PPTK Bidang SDA Dinas PUPR Tanjab Barat, Tirta mengatakan, kerusakan tanggul akan segera dilakukan perbaikan. Lebih lanjut menurutnya, itu kontrak sedang berjalan jadi keadaannya memang ada beberapa titik longsor.

Tirta mengatakan, perbaikan akan dilakukan secara manual. Itu pun pengerjaan perbaikannya akan diserahkan kepada masyarakat.

“Jadi itu ada titik-titik yang longsor akan diperbaiki secara manual, oleh masyarakat sekitar, biayanya dari rekanan,” sebutnya.

Jika alat berat disuruh mundur dan melakukan perbaikan, lanjut Tirta, dapat menghancurkan tanggul yang sudah dikerjakan. Perbaikan secara manual tidak menyalahi aturan.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tanjab Barat, Apridasman mengungkapkan, bahwa proyek tersebut memang masih ada masa pemeliharaan. (Bjs/*)