JAMBI, AksesNews – Akselerasi transformasi digital yang didukung SDM berkualitas merupakan kunci keberhasilan pengembangan bisnis Bank Jambi. Ke depannya, peran sebagai agen pembangunan semakin besar dengan melakukan transaksi valuta asing yang sedang dalam proses perizinan.
Kecepatan beradaptasi dengan pola kerja yang baru dalam menyambut endemi dan akselerasi transformasi digital membuat kinerja Bank Jambi gemilang sepanjang tahun lalu. Selain itu, bank kebanggaan masyarakat Jambi itu juga tetap menjaga pangsa pasar Pencapaian kinerja yang ciamik menjadikan Bank Jambi diganjar predikat “Sangat Bagus” dalam Rating Bank 2023 yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank.
Istimewanya, dari 36 bank di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 kategori aset Rp 10 triliun sampai dengan di bawah Rp 25 triliun, Bank Jambi meraih nilai tertinggi dan rekor 25 tahun “Sangat Bagus” tanpa putus.
Menurut Khairul Suhairi, Plt Direktur Utama Bank Jambi, torehan tinta emas Bank Jambi dalam Rating Bank itu merupakan hal yang membanggakan. Raihan prestasi itu tidak lepas dari implementasi rencana bisnis bank (RBB) yang berjalan dengan mulus. Salah satunya adalah mengakselerasi digitalisasi layanan dan proses bisnis.
“Adanya pandemi mendorong kami untuk mempercepat perkembangan teknologi, melakukan update value terhadap sumber daya manusia (SDM), sistem, dan infrastruktur bank sehingga kinerja dapat meningkat,” kata Khairul, Kamis (07/09/2023).
Untuk diketahui, pada 2022 Bank Jambi mencatatkan laba bersih sebesar Rp342 miliar, meningkat sebesar 9,11 persen year on year (YoY) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp314 miliar. Return on Asset (ROA) mencapai 3,59 persen, naik dari 3,20 persen pada 2021. Pertumbuhan laba itu juga diiringi dengan peningkatan penyaluran kredit sebesar 2,45 persen YoY dari Rp8,976 triliun menjadi Rp9,196 triliun.
Transformasi digital yang sudah dimulai sejak 2017 dan semakin dipercepat saat pandemi Covid-19 menjadikan operasional Bank Jambi semakin efisien. Ini terlihat dari rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) pada tahun lalu yang turun menjadi 64,07 persen dari 2021 sebesar 67,65 persen.
Bank Jambi juga terus melakukan pengembangan software dan hardware termasuk layanan digital yang dapat digunakan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. Inovasi yang dilakukan diantaranya meluncurkan Instan Loan dan Online Onboarding agar proses transaksi nasabah dengan bank semakin cepat, mudah, dan aman. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bisnis utamanya.
Instan loan merupakan layanan yang dapat digunakan oleh ASN dalam proses pengajuan kredit secara cepat dan efisien hanya melalui Bank Jambi Mobile. Sementara online on boarding menjadi pilihan terbaik dalam melakukan pembukaan rekening tanpa harus hadir langsung ke unit kerja operasional Bank Jambi.
Selain dua layanan unggulan tersebut, Bank Jambi juga terus memperluas jaringan digital Bank Jambi melalui menu biller dan payment pada Bank Jambi Mobile. Ini merupakan perwujudan komitmen Bank Jambi untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya melalui layanan berbasis digital.
Khairul menambahkan, selain faktor teknologi, pencapaian kinerja Bank Jambi yang Sangat Bagus itu ditopang dari kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kualitas SDM Bank Jambi terus ditingkatkan dengan signifikan agar mampu menjadi motor bagi pengembangan layanan perbankan berbasis digital,” sebutnya.
Dalam manajemen SDM, Bank Jambi telah menyusun dan mengkoordinasi pemenuhan kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan perkembangan bisnis Bank Jambi, termasuk di antaranya penyusunan kebijakan dan strategi pengelolaan SDM, sistem dan rencana rekrutmen.
“Selain itu, melakukan pengembangan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang meliputi kebijakan dan strategi pelatihan dan pengembangan karyawan, analisis dan pengembangan kebutuhan materi pelatihan,” jelasnya.
Bank Jambi juga melakukan evaluasi dan penilaian kinerja serta karir, termasuk di antaranya penyusunan kebijakan dan standar kinerja karyawan, pengelolaan dan penyempurnaan jalur karir, mutasi, rotasi, dan promosi karyawan sesuai dengan kondisi pengembangan bisnis.
“Kami juga menyusun dan memfasilitasi pengelolaan kesejahteraan karyawan yang disesuaikan dengan kebijakan maupun regulasi yang berkembang serta memenuhi seluruh hak karyawan,” ungkap Khairul.
Dukungan dari para pemegang saham Bank Jambi antara lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berperan besar dalam mendukung pengembangan bisnis. Pemprov Jambi berkomitmen untuk memenuhi modal inti Bank Jambi sesuai peraturan OJK melalui pemenuhan kewajiban setoran modal pemerintah daerah baik melalui penyusunan perda, penyetoran tunai, maupun mempermudah proses inbreng.
Dengan adanya tambahan modal, Bank Jambi dapat mengembangkan usahanya, melakukan penguatan teknologi, serta memperluas jaringan usaha pada sektor-sektor yang selama ini belum tergarap. Selain itu, Pemprov Jambi juga bersinergi dengan Bank Jambi melalui berbagai kerjasama dalam berbagai kegiatan ekonomi, sosial, dan pemerintahan dengan menggunakan produk dan layanan Bank Jambi.
Torehan prestasi dan kinerja yang terus tumbuh semakin mendorong jajaran Direksi Bank Jambi untuk berinovasi dan bertekad menjadikan Bank Jambi sebagai lokomotif pembangunan ekonomi daerah. Salah satu terobosan yang sedang disiapkan adalah menjadikan Bank Jambi sebagai bank devisa sebagaimana tercantum dalam RBB 2023.
Dengan status bank devisa, nantinya dapat melakukan transaksi valuta asing (Valas). Saat ini proses perizinan kegiatan Valas sedang dalam tahap evaluasi dan terifikasi internal oleh tim di Bank Jambi.
Untuk mewujudkan rencana menjadi bank devisa, Bank Jambi juga terus melakukan penguatan infrastruktur pendukung, termasuk sistem, Standard Operating Procedure (SOP), dan kesiapan SDM.
“InsyaAllah, setelah mendapatkan izin dari otoritas, kami siap menjadi bank devisa untuk memperluas lini usaha dan sekaligus meningkatkan kontribusi dalam memajukan pembangunan ekonomi di Jambi pada khususnya,” pungkasnya. (Bjs/*)