Beranda Akses Diisukan Konflik Internal, Ada Istilah “Trisula” di Tubuh Golkar Jambi

Diisukan Konflik Internal, Ada Istilah “Trisula” di Tubuh Golkar Jambi

Ilustrasi Konflik Golkar. Foto: Ist
Ilustrasi Konflik Golkar. Foto: Ist

JAMBI, AksesNews – Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Jambi diisukan mengalami perseteruan dan konflik internal. Pasalnya, sejumlah pengurus di partai berlambang pohon beringin itu ada yang diintimidasi.

Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, A. Rahman atau yang akrab disapa Cemen disebut-sebut mengintimidasi beberapa pengurus dengan sebutan istilah “duri dalam daging”. Istilah tersebut disematkan kepada para pendukung Hasan Basri Agus (HBA) dan Syarif Fasha.

Isu ini mencuat lewat postingan akun Facebook Hazairin Akbar Febriano Bin pada Minggu, 7 Juni 2020. Dalam tulisannya, disebut-sebut nama Sekretaris DPD Golkar Jambi mengendalikan keputusan arah dukungan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2020, para pengurus diminta agar loyal terhadap Cemen.

Dalam postingan tersebut, disebutkan juga ada istilah “Trisula” di tubuh DPD Golkar Jambi. Mereka adalah Cemen, Endria, dan Apif yang dianggap sebagai aktor yang mengatur Golkar Jambi saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Cemen selaku Sekretaris DPD Golkar Jambi membantah tudingan Golkar Jambi ada konflik internal, ia menyebutkan bahwa saat ini DPD Golkar Jambi tetap solid.

“Itu siapa, bisa jadi orang sakit hati. Bisa juga orang Golkar yang tidak terakomodir dalam kepengurusan, dan tereliminasi dalam pertarungan. Itu sah-sah bae, namun kenyataan tidak seperti itu,” kata Cemen saat dikonfirmasi AksesJambi.com, Minggu (07/06/2020) sore.

Selain itu, ia juga membantah terkait sebutan “Tri Sula” dalam kepengurusan Golkar. Cemen memastikan bahwa, dirinya bersama pengurus yang lain masih satu suara dengan Ketua DPD Golkar Jambi, yakni Cek Endra (CE).

“Trisula atau tigo kekuasaan itu dak do, kito tetap sinyalnya ke Cek Endra. Jadi yang namanya politik itu kan seni, ilmu meraih kekuasaan, baik konstitusional maupun non konstitusional. Jadi, orang berpandangan seperti itu kita lihat dulu siapa orangnya,” kata Cemen.

Terkait tudingan atas dirinya, Cemen memastikan bahwa hal itu tidak benar, Golkar selalu mengakomodir kepentingan partai, ketua dan kekompokan pengurus untuk memajukan CE menjadi Gubernur Jambi.

“Cek Endra adalah marwah partai, jadi kalau Cek Endra jadi Gubernur. Tentukan partai besar, jadi dak ado kepentingan pribadi, semuo kepentingan partai dan ketua maju Pilgub Jambi 2020,” pungkasnya. (Team AJ)