JAMBI, AksesNews – Pandemi Covid-19 berdampak ke segala sektor, salah satunya sektor ekonomi. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi seperti penurunan omzet pera pelaku usaha.
Salah satu Pengusaha di Kota Jambi, Ahmad Farhan Habibie, menyatakan bahwa kegiatan UMKM memiliki peran strategis dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dan setelah terdampak pandemi Covid-19.
“UMKM memiliki peran strategis dalam kebangkitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” kata pria yang akrab disapa Habibie yang juga selaku Pengelola Geleri WUJBI ini, Kamis (06/05/2021) sore.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini, UMKM mengalami penurunan yang sangat signifikan. Permasalahan utama yang banyak dikeluhkan oleh pelaku UMKM adalah penurunan omzet dari usahanya. Bahkan, ada yang gulung tikar atau merumahkan sebagian karyawannya hanya untuk tetap bertahan.
“Pandemi Covid-19 memang sangat dirasakan dampaknya dan menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM agar tetap bertahan. Walaupun dengan kondisi sangat sulit, UMKM diharapkan dapat tetap produktif dan mampu memasarkan produknya. Sehingga, UMKM ini mampu menjadi kekuatan penyangga ekonomi dan sebagai tulang punggung dalam menggerakkan ekonomi secara dinamis,” jelasnya.
Upaya untuk mempertahankan agar UMKM bisa suvive dan terus produktif, kata Habibie, pemerintah dan swasta bisa berkolaborasi membangun jaring pengaman agar ekonomi bisa terselamatkan, terlebih dengan adanya prediksi krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu inovasi, kreatifitas, pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian banyak sektor terutama lembaga pemerintah. Pemerintah dan pihak swasta, harus merangkul para pelaku UMKM dan mengambil langkah penyelamatan,” jelasnya.
Habibie mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 telah membuat banyak UMKM terdampak, sehingga perlu kolaborasi semua pihak untuk memulihkan kembali sektor UMKM. Dalam Galeri WUJBI, ada 29 UMKM yang berkolaborasi.
“Sektor UMKM, salah satunya produk-produk lokal dirasa sudah memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Jambi. Sejak WUJBI secara resmi diluncurkan sebagai pusat oleh-oleh khas Jambi, para pelaku UMKM makin membaik,” katanya.
Para pelaku usaha juga merasakan peningkatan permintaan kue kering yang cukup signifikan. Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak orderan kue kering yang masuk dari kostumer untuk menjadi salah satu kue jamuan saat hari raya idul fitri nanti.
Ada beberapa jenis kue kering yang dibuat, antara lain, bunga zahra, alen bakery, cake by nadia, lapis angso duo dan lain sebagainya. Harga per toplesnya pun juga beragam, ayo kepoin dan kunjungi Galeri WUJBI yang beralamat di Jalan Kolonel Abunjani (Samping Pizza Hut), Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. (Bjs)