JAMBI, AksesNews – Seorang anak mengalami panas tinggi di tolak Rumah Sakit (RS) untuk di rawat dengan alasan kamar penuh. Setelah masuk IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher anak tersebut disuruh pulang.
Anak yang mengalami sakit tinggi ini bernama Fairuz Fakhurah (10) yang merupakan anak Bungsu dari pasangan Suami Istri, Feri Gunadi (Ayah) dan Yulistri (Ibu). Keluarga ini tinggal di jalan H. Juanda Darmo Mulyo RT.33 Simpang III Sipin Kota Jambi.
Keterangan dari orang tua Pasien, anaknya demam panas dari Jumat (05/06/2019) kemarin pagi. Sampai pada hari ini, Sabtu (06/04/2019) panasnya tidak turun-turun. “Panasnya tidak turun meskipun sudah diberikan Sanmol sirup 10ml 4-5 Jam,” kata orang tua pasien.
Pada hari ini, orang tua pasien mengaku kalau anaknya sudah dibawa ke rumah sakit. Dua rumah sakit menolak anaknya untuk dirawat dengan alasan kamar penuh sebelum di rujuk ke Rumagmh Sakit Umum Raden Mattaher.
“Tadi di bawa ke RS Baiturrahim, kamar penuh dan pindah ke RS Arafah pun penuh. Terakhir ke RS Mattaher,” kata orang tua pasien.
Sekarang pasien di rawat di IGD RS Raden Mattaher, namun harapan untuk di rawatpun sirna karena anak tersebut harus di bawa pulang.
“Sekarang di IGD RS Mattaher dan di suruh pulang. Sampai disini dianggap belum layak di rawat karena suhu anak sedang turun 37°c. Padahal kami membawa thermometer sendiri untuk mengukur suhu anak yaitu 38.9°C. BPJS kami pun sudah tercatat di administrasi, tapi di suruh pulang,” kata orang tua pasien.
Orang tua pasien mengatakan kondisi anaknya muntah-muntah, susah makan dan minum, lemas dan suhu badan tinggi. (Alpin)
