SUNGAIPENUH, AksesJambi.com – Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah rumah dan ruko di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh, Selasa (01/10/2019) lalu.
Hal ini justru sangat menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh, dan juga tak luput menjadi perhatian dari beberapa organisasi sosial kemasyarakatan aktif yang ada di Kota Sengai Penuh, Organisasi sosial FPPWD7, FPPW6LUHAH, SEHATI dan KTLA.
Seperti yang dilakukan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang dinamai Forum Pemuda Peduli Wilayah Depati nan Bertujuh (FPPWD7) yang terdiri dari gabungan dari pemuda dan pemudi yang berada di dalam Kota Sungai Penuh.
Dalam aksi sosialnya pasca satu hari kebakaran, organisasi FPPWD langsung mendirikan posko FPPWD7 Peduli Korban Kebakaran disekitar lokasi kebakaran dan menggelar penggalangan dana dan menerima sumbangan dalam bentuk apapun dari masyarakat demi meringankan beban para korban kebakaran beberapa hari lalu. Aksi Sosial penggalangan dana ini ditutup pada hari ini, Sabtu (05/10/2019).
Kepala Bagian Humas FPPWD7 Elpider Latrimendar saat ditemui mengatakan, aksi penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian FPPWD7 terhadap korban kebakaran Sungai Penuh dan saat ini sumbangan dana sosial untuk korban bencana kabakaran sungai penuh dari masyarakat yang sudah diterima melalui posko FPPWD7 mulai dari tanggal 2-5 Oktober sebanyak Rp. 19.000.000.
“Iya, Posko FPPWD7 Peduli Korban Kebakaran sudah mengumpulkan sumbangan dari masyarakat untuk korban kebakaran sebanyak Rp. 19.000.000,” kata Pider.
Dan dana yang sudah terkumpul melalui posko FPPWD7 peduli kebakaran akan langsung diserahkan kepada 13 KK korban kebakaran yang masing-masing korban mendapat Rp.1.475.000 yang diserahkan oleh wakil ketua FPPWD7 Adi Wijaya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kades Lawang Agung, Pengurus FPPWD7 dan masyakat penerima bantuan. Selanjutnya Elpider menambahkan, hal ini sebagai salah satu bukti kepedulian FPPWD7 yang telah hadir ditengah masyarakat Sungai Penuh terhadap penderitaan sesama dan semoga menjadi contoh positif untuk organisasi sosial kemasyarakatan lainnya. (Jnf)