JAKARTA, AksesNews – Gubernur Jambi, Fachrori Umar meresmikan galeri Angso Duo di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (05/02/2021). Galeri ini akan menjadi tempat untuk mempromosikan dan menjual produk-produk seni dan budaya Provinsi Jambi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj. Rahima Fachrori, Sekda Provinsi Jambi Sudirman, Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara, Direktur Utama TMII Mayjen TNI (Purn) Drs. Tanribali Lamo, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jambi di Jakarta, Refli.
Dijelaskan Gubernur, meskipun kegiatan ini dilaksanakan di tengah keprihatinan bangsa akibat pandemi Covid-19, namun hal tersebut jangan menyurutkan semangat semua, untuk terus beraktivitas, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak.
“Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya mempromosikan Provinsi Jambi dengan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki Jambi, dengan tujuan agar Jambi semakin dikenal oleh masyarakat luar Jambi, dan mengharapkan semakin banyak investasi yang masuk ke Jambi, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kemajuan Jambi,” kata Fachrori.
Lanjutnya, bahwa Galeri Angso Duo di Anjungan Jambi TMII Jakarta ini merupakan upaya untuk mempromosikan Jambi, yang dilakukan oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jambi di Jakarta.
“Galeri ini untuk mempromosikan dan menjual produk-produk seni dan budaya Provinsi Jambi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Maka, kualitas produk dan cara penyajian produk harus benar-benar menjadi perhatian,” katanya.
Selain itu, Fachrori juga berharap Galeri Angso Duo ini dapat dikelola sebaik-baiknya dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempromosikan dan menjual produk seni dan budaya Provinsi Jambi.
Dalam pemanfaatan Galeri Angso Duo ini, jangan hanya berpikiran mengandalkan APBD, karena kemampuan APBD sangat terbatas sedangkan kebutuhan pembangunan daerah sangat banyak, dan telah ditentukan skala prioritasnya.
“Saya mengharapkan ada ide-ide kreatif dari Badan Penghubung untuk menggalang kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengelolaan Galeri Angso Duo ini, sepanjang tidak menyalahi aturan yang berlaku,” harapnya. (Kmf/*)