KOTAJAMBI, AksesNews – Warga Perumahan Mutiara Kenali, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi melakukan aksi penutupan jalan untuk kendaraan PT Pertamina yang melintas di daerah tersebut.
Aksi penutupan ini dilakukan karena jalan di sekitar perumahan tersebut mengalami kerusakan, akibat aktivitas mobil bermuatan besar milik PT Pertamina yang melintas.
Disampaikan oleh Koordinator Lapangan Aksi, Effendy, bahwa upaya penuntutan melalui surat sudah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil yang diharapkan oleh warga. Oleh karena itu, aksi damai ini dilakukan untuk menuntut pihak PT Pertamina agar segera mengadakan perbaikan jalan.
“Kita sudah tiga kali kasih surat kepada Pertamina, sudah ada jawabannya. Tetapi tidak sesuai dengan yang kami inginkan,” ujarnya, Kamis (04/03/2021).
Effendy mengungkapkan, bahwa warga meminta pihak PT Pertamina agar segera memperbaiki jalan sepanjang sekitar 6.100 meter tersebut. Jika hal itu tidak dilakukan, sambung Effendy, kemungkinan akan ada lagi korban jiwa akibat jalan rusak.
“Sebelumnya pernah ada korban jiwa juga sampai meninggal dunia,” tambanya.
Meskipun tidak mengikuti aksi ini, Ketua RT 02, Keluarahan Kenali Asam Bawah, mengatakan akses jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, para murid sekolah, dan juga akses untuk menuju rumah sakit.
“Ini merupakan jalan alternatif untuk anak sekolah menuju SMA Negeri 8, SMP Negeri 19 dan SMK Penerbangan. Kemudian juga untuk menuju Rumah Sakit Mattaher dan Rumah Sakit Abdul Manap,” ujarnya.
Camat Kotabaru, Fengky, ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa ada beberapa Rukun Tetangga (RT) yang meminta perbaikan infrastruktur berupa jalan kepada pihak PT Pertamina. Ia pun tida menapik bahwa aktivitas PT Pertamina sudah mengakibatkan kerusakan jalan.
“Sebagian besar di Kenali Asam Bawah ini terdapat aktivitas Pertamina. Karena mobil dan alat berat Pertamina sering lewat, jalan ini menurun kualitasnya. Masyarakat menuntut agar ada perbaikan jalan,” katanya.
Ferngky menyampaikan bahwa dirinya hanya bisa memantau dan memastikan aksi berjalan damai. Ferngky juga mnjelaskan bahwa sebelumnya sudah dilakukan mediasi, tetapi tidak melahirkan kesepakatan yang menguntungkan bagi masyarakat.
“Karena ini aspirasi masyarakat, kami hanya bisa memantau saja. Yang penting aksinya berjalan lancar dan tidak ricuh. Mediasi sudah pernah kita lakukan, tapi sepertinya belum ada titik temu, makanya masyarakat melakukan aksi,” ungkapnya.
Sementara itu Legal and Relation PEP Jambi Field, Ari Rachmad mengatakan, bahwa PT Pertamina di tahun 2021 hanya mampu melakukan perbaikan jalan sekitar 250 meter.
“Poin ini lah yang disampaikan oleh kapada masyarakat. Hanya saja masyarakat juga meminta kapan kepastiannya,” tutur Ari.
Pertamina sendiri sudah melakukan mediasi sebanyak enam (6) kali. Dua di antaranya bersama Camat Kota Baru, satu kali bersama Polsek, tiga kali bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Rencananya, Pertamina akan kembali mediasi dengan Pemkot Jambi. (Sob)