Beranda Akses Napak Tilas: Prajurit TNI Jalan Kaki dari Tanjabbar hingga Kota Jambi

Napak Tilas: Prajurit TNI Jalan Kaki dari Tanjabbar hingga Kota Jambi

JAMBI, AksesNews – Prajurit TNI melakukan napak tilas perjuangan dengan berjalan kaki dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) hingga berakhir di Kota Jambi selama 3 hari di puncak peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Inf TNI AD se-Kodam II Swiriwijaya.

Peringatan tersebut sengaja dilakukan dengan napak tilas sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan pada jaman dulu. Mengenang kisah perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini juga merupakan tonggak sejarah terbentuknya angkatan perang yang tangguh dan selalu siap bertugas dimanapun berada serta pantang menyerah dalam keadaan bagaimanapun.

“Jalan non stop 24 jam dari tanggal 16 desember sampai 19 desember,” ujar Komandan Kodim 0491 Tanjab Letkol Inf Muhammad Arry Yudistira, Minggu (02/12/2018).

Arry mengatakan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat adalah tanggal yang khusus Korps Infanteri TNI AD dan diperingati setiap tanggal 15 Desember untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Sebelumnya bernama Hari Infanteri.

Peristiwa yang kenal dengan Palangan Ambarawa memberikan pesan penting, bahwa dengan berbekal tekad, semangat, senjata serta perlengkapan yang sangat sederhana, TNI bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dalam menghadapi tentara Belanda.

“Jalan kaki di mulai dari Lapangan KONI juga hingga rangkaian upacara penutupan peringatan Hari Juang Kartika di Kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi. Para prajurit yang tergabung dalam peleton melakukan napak tilas perjuangan yang disebut peleton beranting, berjalan kaki sekitar 146 KM,” kata Pasi Ops Kodim Tanjab Kapten Inf Ahmad Taufik.

Sedikitnya tiga kabupaten dan satu Kota yang dilalui oleh prajurit TNI. Delapan pos terdapat di wilayah Kodim Tanjab, dan 3 pos terdapat di wilayah Kodim Batanghari 0415/BTH.

Prajurit membawa bendera Korps Infanteri, bendera lambang Kodam II Sriwijaya, dan bendera NKRI. Selain itu, jua membawa satu pucuk senjata laras panjang serta pelengkapan perang lainnya, dan tas ransel seberat 15 Kg. “Serta satu tabung berisi amanat Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman,” ujarnya.

Tak kalah menariknya, dalam mengenang sejarah perjuangan Panglima Besar Sudirman, para pramuka, organisasi masyarajat dan sebagian masyarakat juga ikut serta memeriahkan acara yang digelar tiap tahun ini. (Syahrul)