Bahas Karhutla, Fachrori Kumpulkan BEM se-Provinsi Jambi

JAMBI, AksesNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bersama Tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan Danrem 042/Gapu sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) telah melakukan dan masih melakukan berbagai upaya untuk memadamkan Karhutla.

Selain memadamkan Karhutla, Pemprov Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota juga memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat yang mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) akibat karhutla.

Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan, berdasarkan data satelit NOAA, jumlah titik api yang terdeteksi dari bulan Januari sampai bulan September 2019 mencapai 529 titik api, dengan total luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai lebih kurang 7.570 hektar.

Dari sisi kewilayahan, wilayah yang sering dan rawan terjadi karhutla di Provinsi Jambi berada di wilayah timur dan wilayah tengah, mencakup 8 kabupaten, yaitu Kabupaten Tajnung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Tebo, Sarolangun, Bungo, Merangin, dan Batanghari.

“Wilayah tersebut merupakan wilayah yang didominasi perkebunan, hutan, serta lahan gambut,” kata Fachrori pada Pertemuan BEM se-Provinsi Jambi, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (03/10/2019) sore.

Beberapa orang perwakilan dari BEM se-Provinsi Jambi secara silih berganti memberikan pandangan, kritikan, dan masukan kepada gubernur, Kapolda dan jajaran, Ketua DPRD Provinsi Jambi, para bupati dan walikota, untuk menanggulangi karhutla di Provinsi Jambi.

Beberapa orang pimpinan atau yang mewakili dari perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut juga memberikan pandangan dan masukan dalam penanggulangan karhutla, baik yang ditujukan kepada pemerintah maupun menanggapi berbagai pernyataan mahasiswa yang tergabung dalam BEM.

Mewakili Kapolda Jambi, Dirreskirimsus menegaskan bahwa Polda Jambi dan jajaran melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku karhutla, dan saat ini sudah ditetapkan 41 0rang tersangka dan 2 korporasi yang sidik, yang lidik ada 10.

Danrem 042/Gapu, Kol.Arh.Elphis Rudi menjelaskan, dirinya dan seluruh personil telah berusaha semaksimal mungkin dalam memadamkan karhutla, namun tantangan yang dihadapi di lapangan sangat kompleks.

Danrem juga mengajak BEM dan semua pihak untuk melihat dan mengatasi permasalahan karhutla secara komprehensif, sembari mengapresiasi berbagai kritikan dari mahasiswa, bahwa yang dikoreksai oleh mahasiswa adalah bagian yang harus dilaksanakan.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menjelaskan, Provinsi Jambi sudah memiliki Perda tentang Pencehahan dan Pengendalian Karhutla, Perda terserbut harus benar-benar dipahami isinya, dan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.

Para pimpinan atau perwakilan perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi juga diundang dalam pertemuan tersebut, untuk sama-sama saling mengkritisi dan memberikan saran dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, dengan tujuan untuk bersama-sama menyelesaikan karhutla yang sedang terjadi. (Bjs/*)