Beranda Akses Masalah Penyaluran Bansos Covid-19 Dominasi Aduan ke Ombudsman Jambi

Masalah Penyaluran Bansos Covid-19 Dominasi Aduan ke Ombudsman Jambi

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi, Jafar Ahmad. Foto: Narasumber
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi, Jafar Ahmad. Foto: Narasumber

JAMBI, AksesNews – Setidaknya sudah ada ribuan aduan yang masuk kepada Ombudsman Republik Indonesia selama pandemi virus Corona (Covid-19). Aduan tersebut, didominasi laporan terkait masalah penyaluran bantuan sosial (bansos).

Hingga saat ini, Ombudsman RI menerima 1.004 aduan. Sebanyak 817 atau 81,37 persennya merupakan laporan terkait masalah penyaluran bansos bagi masyarakat terdampak wabah Covid-19.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi, Jafar Ahmad menyebutkan, pihaknya telah menerima sebanyak 31 laporan yang masuk dan ada terkait masalah manipulasi data di Jambi.

Buka Pengaduan, Masyarakat Diminta Lapor Jika Bantuan Covid-19 Bermasalah

“Jambi sudah masuk 31 laporan, saya pikir sudah ada manipulasi. Laporannya ada, sebentar dicek detailnya,” kata Jafar Ahmad kepada AksesJambi.com, Rabu (03/06/2020) malam.

Menurutnya, beberapa di antaranya adalah pengaduan terkait layanan penundaan kredit bank bagi para UMKM, dan yang paling banyak adalah terkait adanya bansos bermasalah yang tak tepat sasaran.

“Selain karena tidak tepat sasaran, ada juga yang melaporkan bahwa bansos Covid-19 yang diterima masyarakat ada yang dapat ganda oleh satu orang,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan pengaduan kepada Ombudsman, beberapa daerah di Provinsi Jambi yang paling banyak melapor yakni Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tebo.

“Ada kesalahan data di Tebo kemarin, namun sudah diselesaikan oleh pihak berwenang di pemerintahan,” pungkasnya. (Bjs)