Beranda Akses PLN Turunkan Tarif Listrik, Ternyata Ini Alasannya

PLN Turunkan Tarif Listrik, Ternyata Ini Alasannya

JAKARTA, AksesNews – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan teruntuk pelanggan rumah tanggal mulai 1 Maret 2019, dari yang semula Rp 1.352/kWh jadi Rp 1.300/kWh. PLN menurunkan tarif ini khusus untuk pelanggan Rumah Tangga Mampu golongan R-I 900 VA. Diskon yang diberikan sebesar Rp 52/kWh.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menuturkan, dengan begitu pelanggan golongan R-1 900 VA RTM hanya membayar tarif listrik sebesar Rp 1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp 1.352 per kWh.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menuturkan, alasan diberikannya diskon untuk golongan tersebut yakni untuk meningkatkan pemakaian listrik dari pelanggan golongan rumah tangga mampu (RTM) 900 VA.

“Kami turunkan supaya pakai banyak lagi, karena pemakaiannya turun, jadi kami pancing naik. Setelah ini kami akan ada diskon penambahan daya,” kata Sofyan, Sabtu (02/03/2019) kemarin.

Selain itu, Sofyan juga menjelaskan, penurunan konsumsi listrik pada golongan RTM 900 VA disebabkan efisiensi pemakaian pada golongan tersebut. Menurutnya, saat ini dengan dicabutnya subsidi listrik untuk golongan RTM, maka pola konsumsi listrik pelanggan berubah dan cenderung melakukan penghematan.

“Dulu kan ada subsidi 65%, tapi RTM 900 VA pantas tidak disubsidi sedangkan yang di Papua belum ada listrik, tidak terima subsidi. Makanya subsidi dicabut, dialokasikan ke yang lebih butuh,” jelas Sofyan.

Sebelumnya, Made Suprateka menjelaskan, diskon dari PLN ini diberikan sebagai impak dari adanya efisiensi dan penurunan harga minyak serta menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Selain itu juga mengingat kondisi harga ICP selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan dari 62,98 USD/Barrel memjadi 56,55 USD/Barrel. Insentif penurunan tarif bagi RTM 900 VA ini tidak menyertakan syarat apapun.

“Dengan adanya insentif ini, PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan R-1 900 VA RTM agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya,” pungkasnya. (Team AJ)