JAMBI, AksesNews – Tak hanya sebagai penyampai informasi publik, peran jurnalis di masa Pandemi juga sangat dibutuhkan sebagai agen perubahan perilaku hidup sehat dan mendorong masyarakat untuk tetap optimis dan produktif.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh dalam Zoom Meeting Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) Gelombang II, Senin (02/11/2020).
“Saya sangat menyambut baik adanya FJPP ini, pers harus menggelorakan perilaku hidup sehat, pers harus mendorong optimisme masyarakat, memberikan jawaban pasti dan benar dari informasi-informasi yang disampaikan,” katanya.
Menurut M Nuh, dalam kehidupan sosial, ada tiga bentuk pemulihan yang terjadi pada seseorang saat terdampak Covid-19. Pertama cepat, lamban, dan drop atau negative normal. Ada bentuk recovery-nya itu menggunakan huruf V, U, atau L.
“Kalau V yang terbaik, ibarat pasien baru pulang dari rumah sakit dia langsung kerja. Kemudian huruf U, ibarat pasien itu dia pulang dari rumah sakit, dia pilih istirahat dulu, belum bisa bekerja masih menunggu masanya. Kemudian huruf L, dia pulang dari rumah sakit dan tidak bisa kerja lagi, nah ini yang tidak kita inginkan,” paparnya.
Oleh karena itu, Ia mengajak jurnalis untuk terus meningkatkan peran agar bangsa Indonesia tetap survive, recover, dan tumbuh berkembang.
“Kawan-kawan media mempunyai tugas yang mulia dalam mengubah perilaku. Jaga optimisme publik, jaga asa. Tingkatkan peran kita sebagi bagian dari Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Bjs/*)