TEBO, AksesJambi.com – Data korban keracunan di Tanjung Simalidu, Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, Jambi, telah bertambah. Kini tercatat 154 orang yang keracunan setelah memakan sate ketika usai pawai obor dalam rangka merayakan tahun baru Islam, Sabtu (30/07/2022) malam.
Para korban merupakan anak-anak, orang tua, dan guru. Kebanyakan korban keracunan ini adalah anak-anak, dan sisanya adalah wanita. Merea dirawat di puskemas dan klinik.
Penyebab keracunan ini belum diketahui secara pasti. Uji sampel makanan dan uji muntahan korban belum diterima kepolisian.
“Untuk mengetahui apakah keracunan itu berasal dari makanan sate atau bukan, itu berdasarkan hasil uji laboratorium,” kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega, Selasa (02/08/2022).
Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan. Para saksi, termasuk pedagang sate, panitia, guru, dan orang yang memberikan makanan (bersedekah), diperiksa polisi atau dimintai keterangan.
“Kita dari kepolisian juga sedang menunggu hasil lab itu,” ujar Mega.
Para korban ini memakan sate sekitar pukul 21.00 WIB. Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, mereka menunjukkan gejala keracunan.
Fitria mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan apakah dari pukul 21.00 WIB hingga 6.00 WIB menyantap makanan dan minuman yang lain.
“Karena proses keracunan itu tidak langsung, ada durasi yang cukup lama hingga anak tersebut keracunan,” katanya.
Ia pun mengatakan saat para korban menyantap sate, mereka juga meneguk minuman kemasan. Sampel minuman kemasan ini turut diteliti di laboratorium.
“Air kemasan dan muntahan dari anak tersebut sudah dibawah ke laboratorium Jambi untuk diperiksa. Sampai saat ini kita sedang menunggu hasil lab tersebut,” tuturnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, Senin (1/8), terdapat 125 orang yang menjadi korban keracunan di Tanjung Simalidu, Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, Jambi, usai pawai obor.
Data korban ini ternyata terus bertambah, hingga mencapai 154 orang. (Msa)