JAMBI, AksesJambi.com – Perkembangan ekspor impor Provinsi Jambi pada bulan Mei 2018 sampai sekarang mengalami kenaikan dan penurunan. Ditinjau dari nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Mei 2018 sebesar US$ 239,14 Juta atau mengalami penurunan sebesar 2,65 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan nilai Impor sebesar US$ 9,45 Juta atau naik sebesar 29,40 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini di sampaikan oleh Dadang pada Pers Releas (BPS) serentak se-Indonesia yang dilaksanakan juga di Gedung BPS Provinsi Jambi, Senin (02/07/2018).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Dadang Hardiwan mengatakan penyebab utama turunnya ekspor provinsi Jambi bulan Mei 2018 adalah turunnya nilai ekspor pada kelompok pertambangan sebesar 0,69 persen dan kelompok industri sebesar 9,12 persen.
“Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan sebesar 58,41 persen, diikuti kelompok industri sebesar 33,65 persen dan kelompok pertanian sebesar 5,93 persen,” jelas Dadang.
Selain itu, Impor Provinsi Jambi dilihat dari tiga pelabuhan laut utama (Talang Duku, Muara Sabak dan Kuala Tungkal) serta pelabuhan udara Sultan Thaha, nilai impor sebesar US$ 9,45 Juara atau naik dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok Mesin dan Alat Angkut.
“Impor kelompok Mesin dan alat angkut memberikan kontribusi sebanyak 49,25 persen dari total import, di ikuti peran kelompok hasil industri dan lainnya sebesar 31,67 persen dan kelompok bahan kimia sejenisnya memberi kontribusi sebesar 16,55 persen,” paparnya.
Negara pengimpor terbesar ke provinsi Jambi ialah Negara Malaysia yang mencapai 57,60 persen dan disusul oleh Cina sebesar 13,88 persen serta Swedia. (Alpin)