PKS Jambi Terima Kunjungan ‘Study Visit’ Mahasiswa UIN STS Prodi Ilmu Pemerintahan

JAMBI, AksesNews – Ratusan mahasiswa UIN STS Jambi Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan mengunjungi Kantor DPW PKS JAMBI dalam rangka untuk memenuhi mata kuliah pengantar ilmu politik, Jumat (02/06/2023).

Study Visit ke Kantor DPW PKS Jambi, bukanlah kali pertama diprogramkan oleh Prodi Ilmu Pemerintahan UIN STS JAMBI. Namun, sudah dilakukan dari tahun sebelumnya dan bukan hanya visit ke Partai PKS saja.

Ratusan mahasiswa ini disambut langsung oleh Heru Kustanto (Ketua DPW PKS Jambi), Amir Hamzah Sihombing (Kabid Kepemudaan DPW PKS JAMBI) dan Wasril Tanjung (Sekbid Humas DPW PKS JAMBI).

Heru Kustanto pada kesempatan tersebut, menyampaikan materi mengenai kiprah partai politik di Indonesia sekaligus kiprah PKS dari masa ke masa.

“Yang Istimewa dari PKS adalah kekokohan struktur dan militansi anggotanya. Bahkan pernah terjadi penunjukan ketua DPW PKS se-Indonesia hanya dalam waktu sehari saja tanpa ada ada konflik,” ucap Heru.

Amir Hamzah menambahkan bahwa PKS seringkali diframing sebagai partai Wahabi, tidak pancasialis, ingin mengubah NKRI menjadi khilafah, dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya sampai hari ini belum ada yang bisa membuktikan dengan fakta.

“Framing seperti ini seringkali muncul menjelang Pemilu. Jadi, kita menyarankan agar adik-adik mahasiswa tidak mudah termakan isu, jadilah pemilih cerdas,” ucap kabid Kepemudaan DPW PKS JAMBI.

Di akhir pertemuan, Wasril Tanjung berkesempatan untuk mengulas kembali sejarah perpolitikan di Indonesia yang tak lepas dari perjuangan pemuda. Mulai dari Sumpah pemuda, peristiwa Rengasdengklok, jatuhnya orde lama, dan jatuhnya orde baru yang ditandai dengan reformasi. Namun pasca pandemi, gerakan mahasiswa tampaknya mulai meredup.

“Dulu para pejabat takut dengan gerakan mahasiswa, Sekarang para mahasiswa takut dengan pejabat. Tapi sepertinya para pejabat saat ini takut dengan netizen di dunia maya. Jadi, Kalian harus bergerak disana untuk mencerdaskan publik,” ucap Wasril Tanjung.

Diharapkan setelah pertemuan ini mahasiswa memiliki prinsip yang jelas saat memilih di pemilu mendatang. (Wjs/*)